Bank Raya Raih Izin Right Issue 3,5 Miliar Saham, Fokus Kredit Digital

 Zahwa Madjid
30 September 2022, 08:53
Bank Raya
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja melintas di samping layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk menerbitkan sebanyak 3,5 miliar saham baru melalui skema melalui hak memesan efek terlebih dahulu atau right issue. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Kamis, (29/9).  

Dalam paparan publik usai RUPSLB, Direktur Bank Raya, Bhimo W Hantoro, menyebutkan, jumlah saham baru yang ditawarkan setara dengan 15,39% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan pada tanggal 31 Juli 2022. Saham baru akan diterbitkan dengan nilai nominal Rp 100 per saham 

Dia menjelaskan, dana hasil rights issue setelah dikurangi seluruh biaya emisi akan digunakan untuk penguatan permodalan, terutama ekspansi bisnis perseroan melalui penyaluran kredit.

“Yang jelas akan digunakan untuk menjaga permodalan, fokusnya adalah untuk ekspansi kredit dalam bisnis digital," kata Bhimo dalam paparan publik, Kamis (30/9).

Bhimo juga menjelaskan, emiten yang dulunya bernama BRI Agro ini akan berfokus pada transformasi untuk menjadi bank digital. 

“Kami melihat adanya  perubahan perilaku nasabah, perkembangan teknologi, dan lainnya. Kami tentu harus mengakomodasi kebutuhan dari pelanggan tersebut,” lanjut Bhimo.

Bank Raya juga memiliki rencana untuk mempertajam penetrasi pasar dan berkolaborasi dengan ekosistem teknologi finansial (Fintech) Indonesia. Saat ini, performa pembiayaan digital atau digital lending Bank Raya tumbuh 300% secara tahunan menjadi sebesar Rp 652 miliar.

“Kami ingin menumbuhkan aset-aset  digital dan ekspansi secara sehat, kami pastikan dalam beberapa bulan depan semua sudah secara digital," ujarnya.

Grafik:

Dari sudut pandang ekosistem, lanjutnya, perusahaan menjalin kerjasama dengan para mitra seperti, fintech dan institusi finansial lain untuk melakukan pertumbuhan basis pelanggan dan pertumbuhan aset.

Tak hanya itu, menurut dia, Bank Raya juga memanfaatkan akses dari bank induknya yakni, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI untuk meningkatkan jumlah transaksi.

"Didukung dari BRI sebagai induk, di mana kami mendapatkan akses BRILink dalam memberikan pembiayaan bridging loan, termasuk dalam meningkatkan jumlah transaksi," katanya.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...