Laba Bersih Telkom Kuartal III Naik 4,3%, Ini Penopang Pendapatannya

Happy Fajrian
29 Oktober 2022, 16:54
laba bersih telkom
Arief Kamaludin|KATADATA

Pada segmen Enterprise, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp 13,7 triliun dengan layanan B2B Digital IT Services dan Enterprise Connectivity sebagai kontributor utama pendapatan.

Ke depan, Telkom terus memperkuat kapabilitas di bisnis cloud, termasuk melalui kerja sama strategis dengan pemain teknologi global, di samping terus meningkatkan kualitas dalam memberikan solusi digital kepada pelanggan.

Sementara itu pendapatan segmen Wholesale and International tumbuh 7,6% yoy menjadi Rp 11,3 triliun dikontribusi pertumbuhan pada bisnis layanan suara wholesale internasional, serta bisnis digital termasuk layanan A2P domestik dan internasional.

Pada bisnis menara, Mitratel selaku anak usaha Telkom terus memperkuat posisi sebagai perusahaan tower terbesar di Asia Tenggara melalui kepemilikan sebanyak 35.051 unit tower dengan tenancy ratio 1,44x.

Telkom menilai bisnis tower memiliki peluang besar untuk terus tumbuh didorong permintaan dari bisnis data seluler dan implementasi teknologi 5G. Hingga akhir triwulan III 2022, Mitratel membukukan pendapatan Rp 5,6 triliun, tumbuh 11,5% yoy, dengan EBITDA dan laba bersih tumbuh 15,7% dan 18,1%.

Hingga September 2022, Telkom masih terus fokus menjalankan inisiatif lima strategi utama (Five Bold Moves), dengan penekanan saat ini pada Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo dan Data Center Co.

Pada inisiatif FMC, baik Telkom maupun Telkomsel tengah menjajaki model bisnis terbaik yang dapat memberikan nilai yang optimal bagi bisnis fixed dan mobile broadband.

Kehadiran FMC diharapkan akan menyediakan berbagai layanan, teknologi, dan harga berdasarkan kebutuhan pelanggan, serta mampu meningkatkan proposisi nilai Telkom Group dan keunggulan yang kompetitif.

Pada inisiatif InfraCo, Telkom akan mengoptimalkan nilai dan utilitas aset infrastruktur baik tower maupun fiber, termasuk dalam hal infrastructure sharing. Selanjutnya untuk inisiatif Data Center, Telkom menjalin kerja sama dengan partner regional dan tengah membangun dua data center yang berlokasi di Batam.

Sementara untuk proses konsolidasi seluruh data center di bawah satu entitas Telkom Data Ekosistem (TDE) juga terus dilakukan dengan estimasi target penyelesaian konsolidasi pada 2024 mendatang.

Hingga September 2022, total belanja anggaran perseroan mencapai Rp 21,7 triliun atau 19,9% dari total pendapatan. Anggaran belanja ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...