Skandal Gautam Adani di Mata Dahlan Iskan hingga Modus Penipuannya

Lona Olavia
7 Februari 2023, 18:16
Skandal Gautam Adani di Mata Dahlan Iskan hingga Modus Penipuannya
Twitter

Saham grup Adani lebih jatuh lagi karena Hindenburg ikut main short selling. Ia melakukannya secara terbuka. Berarti Hindenburg yakin benar bahwa harga saham Grup Adani akan jatuh setidaknya sampai 50%. 

“Ketika grup Adani sibuk membantah tudingan Hindenburg, perusahaan riset ini pinjam saham dalam jumlah besar. Dengan harga saham masih tinggi saat itu. Saham itu ia jual. Uangnya diberikan kepada pemilik saham, dengan catatan: kalau harga saham sudah turun 50 persen sebagian uang tersebut untuk membeli kembali. Dengan harga murah. Cukup dengan separo uang hasil penjualan bisa membeli saham dengan jumlah yang sama dengan saat menjual. Dengan demikian jumlah sahamnya tetap, tapi masih punya separo uang dari hasil penjualan. Hindenburg dapat untung dari situ,” jelas Dahlan.

Hindenburg melihat grup Adani akan menimbulkan bencana di India. Bencana itu sebenarnya bisa dihindarkan kalau tidak ada kejahatan di dalamnya.

Laporan Hindenburg

Secara terpisah, dalam laporannya Hindenburg menuduh Adani melakukan manipulasi harga saham dengan sejumlah cara tercela, termasuk menggunakan perusahaan cangkang yang didirikan di sejumlah negara surga pajak. 

Hindenburg menyebut bahwa kenaikan harga saham Grup Adani sangat tidak masuk akal, apalagi mengingat kinerja keuangan perusahaan yang tidak secemerlang kinerja sahamnya.

Harga saham India secara valuasi pada dasarnya memang relatif mahal. Indeks MSCI India, yang dihargai 24 kali laba per saham (PER) atau diperdagangkan 50% lebih mahal dibandingkan dengan indeks MSCI All Country World Indeks (ACWI) yang lebih luas.

Meski demikian perusahaan yang bernaung di bawah payung Grup Adani bahkan diperdagangkan lebih mahal lagi. Tujuh perusahaan Adani terbesar secara rata-rata harga sahamnya diperdagangkan 374 kali laba per saham. 

Adani Green Energy dan Adani Total Gas bahkan memiliki PER lebih dari 800x dan harganya perlu turun 97% agar dapat berada di angkara rerata PER industri masing-masing.

Secara individu harga saham Adani Total Gas, Adani Transmission, Adani Enterprises dan Adani Green Energy telah melonjak antara tujuh hingga 20 kali lipat dalam tiga tahun. Padahal kinerja keuangannya dapat dikatakan biasa saja.

Meski demikian taipan India tersebut dalam wawancara dengan Financial Times menyatakan bahwa penilaian perusahaannya yang fantastis memiliki justifikasi.

Selama empat dekade, Gautam Adani telah membangun kerajaan bisnis yang dimulai dari perusahaan industri, bandara, tambang, energi terbarukan hingga telekomunikasi. Sebagian berkat perolehan kontrak dari pemerintah yang menguntungkan membuat Adani telah menjadi pemain dominan dalam mengembangkan infrastruktur negara.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...