Laba BUMN Melesat Rp 179 Triliun Jadi Rp 303,7 Triliun di 2022
"Ada yang bilang utang naik tapi kan tentunya ekuitasnya juga naik. Ini yang kita tekankan bahwa BUMN banyak utang tidak dijaga dengan ekuitas yang baik itu salah," kata Erick.
Erick memaparkan, modal BUMN pada 2022 yang mencapai Rp 3.150 triliun, di mana angka tersebut lebih besar dibandingkan utang yang tercatat Rp 1.640 triliun. Utang BUMN akan terus berkurang antara lain karena Erick juga mendorong percepatan pembayaran utang seperti di PLN dan pembayaran utang tepat waktu.
Bos BUMN itu menyebut salah satu efisiensi yang dilakukan PLN tersebut yaitu belanja modal (capital expenditure/capex) yang sebelumnya ditekan dengan target 50%, saat ini mencapai 40%. Ini berarti perbaikan penurunan utang tercatat hingga Rp 96 triliun dan yang tersisa yaitu Rp 404 triliun.
Selain itu dirinya menyebut bahwa Pertamina juga berhasil melakukan efisiensi hingga US$ 2,4 miliar. Efisiensi terdiri atas berbagai sumber belanja modalnya.