Menn Teknologi Perdana Melantai di BEI, Sahamnya Kena Batas Bawah

Patricia Yashinta Desy Abigail
18 April 2023, 11:01
Menn Teknologi Perdana Melantai di BEI, Sahamnya Kena Batas Bawah
Katadata/Patricia Yashinta Desy Abigail
PT Era Digital Media Tbk (AWAN), PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) serentak melakukan pencatatan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/4).

Peluang besar sektor logistik Indonesia didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik akibat peningkatan konsumsi termasuk transaksi e-commerce yang tentu saja akan mendorong jutaan kendaraan angkutan komersial baru setiap tahunnya dan terus berkembang. Ditambah juga dengan peraturan Permenhub no. 60 Tahun 2019 dan PERDIRJEN Perhubungan Darat 2018 atau 2019 yang mengharuskan setiap kendaraan operasional yang jalan memiliki GPS Tracker.

MENN sebagai perusahaan dengan size yang masih relatif kecil dapat terus agile dan dinamis dalam menangkap potensi pertumbuhan bisnis di bidang logistik dan IoT di berbagai sektor lain ke depannya. Pertumbuhan pasar logistik di Indonesia secara historis berhasil mencatatkan pertumbuhan dengan CAGR sebesar 16,2% sepanjang 2015-2020 dan bahkan pada tahun 2022 sektor transportasi dan pergudangan memberikan kontribusi pertumbuhan terbesar pada PDB.

Selanjutnya, sektor logistik diproyeksikan akan terus mengalami peningkatan dengan CAGR sebesar 9,22% dari US$ 275 miliar di tahun 2020 menjadi US$ 427 miliar di tahun 2025. Teknologi Internet of Things (IoT) akan terus meningkat di masa depan, ditambah dengan adanya implementasi 5G di Indonesia.

Pada tahun 2025 Kominfo memproyeksikan perangkat IoT terpasang di Indonesia akan meningkat dari 400 juta perangkat pada tahun 2022 menjadi 678 juta perangkat pada tahun 2025.

Selain itu, ukuran pasar IoT di Indonesia diproyeksikan akan tumbuh dari Rp 355 triliun pada 2022 menjadi Rp 557 triliun pada tahun 2025 dengan CAGR sebesar 16,2% untuk proyeksi tahun 2022-2025.

IPO saham MENN ditawarkan pada harga Rp 78 per sahamnya, setara dengan valuasi P/E ratio tahun 2023 sebesar 44 kali dan proyeksi 2024 sebesar 25 kali. Adapun dari sisi Price to Book Ratio (PBV) berkisar 2,6 kali dan 1,7 kali dengan menggunakan proyeksi nilai ekuitas 2023 dan 2024.

Sementara itu apabila dibandingkan dengan rata-rata industri pada sektor teknologi di Indonesia (IDX Tech Index) maka valuasi MENN masih relatif reasonable. Di mana benchmarking industri di Indonesia dengan P/E ratio sebesar 85,6 kali dan PBV sebesar 8,7 kali. Dengan kata lain, pemain IT yang sudah melantai di bursa saat ini, memilki valuasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan valuasi MENN.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...