Beban Bengkak, Laba PTBA Anjlok 54% jadi Rp 2,88 Triliun di Semester I

Syahrizal Sidik
29 Agustus 2023, 17:05
Beban Bengkak, Laba PTBA Anjlok 54% jadi Rp 2,88 Triliun di Semester I
www.ptba.co.id
Bukit Asam

Kenaikan produksi ini seiring dengan kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 19% menjadi 17,4 juta ton. Pada semester pertama 2023, perseroan mencatat penjualan ekspor sebesar 7,1 juta ton atau naik 37% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) tercatat sebesar 57%.

Niko menyoroti, berbagai hal yang menjadi tantangan bagi perseroan di tahun ini, di antaranya adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Harga batu bara ICI-3 menurun sekitar 48% dari US$ 138,5 per ton pada Juni 2022 menjadi US$ 72,63 per ton pada Juni 2023.

Di sisi lain, harga pokok penjualan mengalami kenaikan, di antaranya pada komponen biaya royalti, angkutan kereta api, dan jasa penambangan. "Karena itu, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja," kata Niko, dalam keterangan resminya, Selasa (29/8). Perseroan, kata dia, juga menerapkan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal.

Hingga 30 Juni 2023, total aset perusahaan mencapai sebesar Rp 46,3 triliun, sementara per 31 Desember 2022 sebesar Rp 45,4 triliun.

Pada perdagangan Selasa ini, harga saham PTBA terpantau turun 0,34% ke level Rp 2.960 setiap saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 34,10 triliun. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...