Profil META, Emiten Grup Salim yang Putuskan Hengkang dari BEI

Patricia Yashinta Desy Abigail
10 November 2023, 15:10
Profil META, Emiten Grup Salim yang Pilih Hengkang dari BEI
Dok. Nusantara Infrastructure
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)

Rencana emiten inftastruktur Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) hengkang dari Bursa Efek Indonesia belakangan memantik perhatian pelaku pasar. META berencana melakukan penghapusan pencatatan saham secara sukarela atau voluntary delisting dan tidak lagi menjadi perusahaan publik alias go private.

Mengenai rencana itu, perseroan sebelumnya telah meminta otoritas bursa untuk menghentikan sementara perdagangan sahamnya atau suspensi. Gayung bersambut, pada 8 November 2023, BEI kemudian melakukan suspensi saham META hingga pengumuman lebih lanjut.

Manajemen META akan meminta persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 19 Desember 2023 terkait rencana penghapusan pencatatan saham.

Profil Nusantara Infrastructure 

Didirikan pada 1 September 1995, perusahaan entitas Grup Salim ini resmi melantai di BEI pada 18 Juli 2001 dengan harga saham yang ditawarkan Rp 200 per saham. Kala itu, perusahaan meraup dana Rp 12 miliar dengan jumlah saham yang dilepas sebanyak 60 juta unit. Saat ini, nilai kapitalisasi pasarnya di bursa mencapai Rp 4,22 triliun.

Artinya perusahaan sudah 22 tahun menjadi perusahaan tercatat di BEI. Bukan waktu yang sebentar bagi perusahaan menghadapi berbagai gejolak pasar modal Indonesia. 

Melansir dari situs resminya, bisnis utama META yakni industri infrastruktur. Perusahaan memiliki peran sebagai investor dan pengembang atau operator. 

Saat ini, komposisi pemegang sahamnya yakni PT Metro Pacific Tollways Indonesia 13,22 miliar atau setara 74,65% dari keseluruhan jumlah saham. Selanjutnya PT Indonesia Infrastructure Finance mengantongi 1,77 miliar saham atau setara 10% kepemilikan. 

Dengan demikian, Nusantara Infrastructure berfokus pada cara berinvestasi yang besar di sektor yang dimiliki saat ini. Selain itu juga sektor-sektor baru yang dimaksudkan untuk dapat mengangkat serta bisnis di sektor yang sudah ada.

"Nusantara Infrastructure terus menciptakan dan menggali peluang bisnis baru di Indonesia, yang diyakini masih memiliki potensi sangat besar," tulis manajemen perusahaan melansir dari situs resminya, Jumat (10/11).

Saat ini, Meta Infrastructure memiliki lima sektor bisnis yaitu jalan tol, menara telekomunikasi, energi, air bersih, dan pelabuhan. Lima sektor tersebut, menurut perusahaan, memiliki potensi untuk tumbuh semakin besar. Selain itu META juga memperluas portofolio ke banyak bidang seperti energi terbarukan, air bersih, dan pelabuhan laut.

Perusahaan mencatat Nusantara Infrastructure memiliki hampir 700 karyawan tetap dan outsource yang tersebar di lima sektor bisnisnya.

Jejak Aksi Korporasi Nusantara Infrastructure 

Sebagai salah satu emiten yang saat ini masih tercatat di Bursa Efek Indonesia, perusahaan telah mencatatkan beberapa aksi korporasi. Berikut daftarnya: 

Tahun 2012

- Akuisisi PT Intisentosa Alambahtera

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...