Bisnis Sudah Tak Layak, 7 BUMN Resmi Dibubarkan
"PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (PANN) masih menunggu PP pembubaran," kata Teguh, Jumat (29/12).
Dalam data yang ditampilkan PPA, masih ada 15 perusahaan BUMN lain dalam kondisi sakit. Teguh menyatakan 15 perusahaan ini disurat kuasakan kepada PPA untuk dikaji lebih lanjut. Pengkajian tersebut seperti memberikan kejelasan apakah BUMN-BUMN tersebut dapat disehatkan, direstrukturisasi, atau pun diputuskan untuk dibubarkan.
Adapun ketujuh perusahaan BUMN yang dibubarkan seperti PT Istaka Karya, menurut catatan Kementerian Keuangan, mencatatkan saldo rugi Rp 669 miliar. Lalu ada Kertas Leces yang mencatatkan saldo rugi Rp 1,76 triliun.
Lalu ada Kertas Kraft Aceh yang memiliki saldo rugi Rp 1,9 triliun serta ekuitas minus Rp 1,1 triliun. Industri Gelas mencatatkan saldo rugi Rp 1,33 triliun dan ekuitas minus Rp 1,19 triliun.
Kemudian Merpati Nusantara Airlines memiliki ekuitas negatif yang sangat parah, yaitu Rp 6,77 triliun. Sementara PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional atau PANN ekuitasnya minus Rp 3,29 triliun.