Kinerja Tiga Anggota Holding MIND ID Naik di 2023, Ini Rinciannya

Syahrizal Sidik
12 Februari 2024, 14:12
Kinerja Tiga Anggota Holding MIND ID Naik di 2023, Ini Rinciannya
Dok. MIND ID
Tiga anggota MIND ID: ANTM, PTBA dan Freeport Indonesia mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang 2023

PTBA Raup Laba Rp 2,8 Triliun

Anggota Grup MIND ID lainnya, Bukit Asam juga mencatat peningkatan produksi batu bara hingga 31,9 ton dalam sembilan bulan pertama 2023. Jumlah tersebut meningkat sebesar 15% dibandingkan periode yang sama pada 2022. Peningkatan volume produksi batu bara PTBA meningkat seiring dengan peningkatan volume penjualan batu bara sebesar 15% menjadi 27,0 juta ton.

Realisasi Domestik Market Obligation (DMO) PTBA tercatat sebesar 51%. Hingga triwulan III 2023, PTBA sukses melakukan penjualan ekspor batu bara sebanyak 11,2 juta ton atau naik 24% dibanding tahun sebelumnya.

Laba bersih perusahaan mencapai Rp2,8 triliun pada periode tersebut dengan total pendapatan sebesar Rp 27,7 triliun. Hingga 30 September 2023, total aset yang dimiliki PTBA sebesar Rp 36 triliun.

“Keberhasilan tersebut sesuai dengan target yang diusung Grup MIND ID pada 2023 di mana terus mengoptimalkan pencapaian kinerja perusahaan termasuk melakukan efisiensi pada seluruh proses bisnis yang dijalankan perusahaan,” katanya.

PTBA juga menjalankan proyek-proyek strategis dalam rangka mendukung kinerja perusahaan. Di antaranya, lewat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel-8 (2x660MW) yang berhasil beroperasi secara komersial atau Commercial Operation Date (COD) sejak 7 Oktober 2023.

Produksi Emas Freeport Naik

Sementara itu, PT Freeport Indonesia (PTFI) mencatatkan peningkatan produksi emas dan tembaga pada 2023. Produksi emas PTFI mencapai 1,97 juta ounce atau meningkat 10,01% secara tahunan atau year on year (yoy). Pada 2022, produksi emas PTFI hanya mencapai 1,78 juta ounces.

Sementara itu, untuk komoditas tembaga juga mengalami kenaikan produksi pada 2023 dengan capaian 1,66 miliar pon atau meningkat 5,93 persen yoy. Produksi tembaga PTFI pada 2022, tercatat hanya sebesar 1,56 miliar pon.

Untuk volume produksi pada 2024 diperkirakan akan lebih tinggi dari realisasi volume penjualan. Pasalnya, kata Heri, sebanyak 90 juta pon tembaga rencananya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Smelter Manyar di Gresik yang sudah mulai beroperasi pada tahun ini. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...