Harga Jual Batu Bara Lesu, Laba ITMG Turun 58,3% jadi Rp 7,82 Triliun
Emiten pertambangan batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 500,33 juta, setara Rp 7,82 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.639 per dolar Amerika Serikat sepanjang 2023. Laba ITMG merosot 58,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 1,2 miliar.
Seiring dengan susutnya laba, pendapatan Indo Tambangraya Megah tercatat menurun. Menelisik dari laporan keuangan perusahaan, jumlah pendapatan bersih ITMG senilai US$ 2,37 miliar, atau Rp 37,13 triliun,. Raihan pendapatan terjerembab 34,7% per 2023 menjadi US$ 2,37 miliar, dari sebelim US$ 3,63 miliar.
Perolehan pendapatan perusahaan berasal dari sokongan penjualan batu bara. Secara rinci pendapatan batubara dari pihak ketiga US$ 2,25 miliar. Namun, perolehan pendapatan batu bara dari pihak ketiga turun 36,06% pada 2023, dibandingkan periode 2022 US$ 3,52 miliar. Penurunan itu terjadi mengingat harga jual batu bara dan patokan harga batu bara yang merosot.
Sementara itu, perusahaan mendapatkan penjualan dari pihak berelasi US$ 112,18 juta, naik 6,7% dari sebelumnya US$ 105,09 juta. ITMG turut mendapatkan pendapatan dari sektor jasa senilai US$ 5,99 juta dari sebelum US$ 2,49 juta.
Menelisik lebih lanjut, beban pokok pendapatan peerusahaan sepanjang 2023 senilai US$ 1,62 miliar. Beban pokok terkikis 6,31% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelum US$ 1,74 miliar.
Nilai aset Indo Tambangraya Megah tercatat US$ 2,18 miliar, setara Rp 34,21 triliun sepanjang 2023. Aset ITMG menyusut 17,13% dari periode 2022 senilai US$ 2,64 miliar.
Perseroan membukukan liabilitas hingga US$ 399,3 juta, setara Rp 5,3 triliun sepanjang 2023. Liabilitas perusahaan terpangkas 42,12% dari sebelumnya US$ 689,89 juta per 2022. Ekuitas ITMG juga menurun 17,13% menjadi US$ 2,18 miliar jika dibandingkan dengan periode Desember 2022 yaitu US$ 2,64 miliar.
Berdasarkan data perdagangan, sampai dengan pukul 09.48 WIB, harga saham Indo Tambangraya Megah turun 0,94% ke level Rp 26.225 per saham dari harga penutupan Rabu (22/2) yakni Rp 26.475. Harga sahamnya sempat berada pada level terendah turun Rp 26.000 per saham.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 726,7 ribu dengan nilai transaksi Rp 19 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.755 kali.