BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun, Naik 10,59 Persen

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
2 Maret 2024, 10:06
Dividen yang dibagikan BRI tahun ini naik 10,59 persen dibandingkan dengan nominal yang dibayarkan pada 2023.
BRI
Button AI Summarize

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetujui untuk membagikan dividen Rp48,10 triliun. Angka ini sama dengan dividen per saham sebesar Rp319, setara dividend payout ratio sekitar 80,04 persen dari laba atribusi.

RUPST BRI berlangsung di Jakarta, pada 1 Maret 2024. Dividen yang dibagikan BRI tersebut tercatat naik 10,59 persen dibandingkan dengan nominal yang dibayarkan pada 2023 senilai Rp43,49 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pihaknya memiliki struktur modal kuat dan likuiditas yang cukup untuk ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi dalam pengelolaan bank.

“Dengan pembayaran dividen untuk laba Tahun Buku 2023, CAR Perseroan terjaga pada kisaran 20 persen, masih di atas ketentuan minimum regulator,” tutur Sunarso dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (2/3).

Dividen senilai Rp48,10 triliun atau setara Rp319 per saham tersebut termasuk jumlah Dividen Interim yang telah dibagikan kepada Pemegang Saham pada 18 Januari 2024. Nilainya sebesar Rp12,67 triliun atau setara Rp84 per saham.

Dengan demikian, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada pemegang saham  sekurang-kurangnya Rp35,43 triliun, atau sebesar Rp235 per saham. Untuk dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 53,19 persen saham, BRI akan menyetorkan kurang lebih Rp25,71 triliun kepada Rekening Kas Umum Negara.

Sunarso menjelaskan, itu adalah bukti nyata bahwa BRI selaku bank pelat merah yang memiliki fungsi agen pembangunan dan value creator dapat menjalankan peran economic maupun social value secara simultan.

“Melalui pembayaran pajak dan dividen, laba tersebut akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas. Selanjutnya, laba ini digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program pemerintah,” ujarnya.

Di dalam RUPST juga terdapat perubahan pengurus perseroan, di antaranya memberhentikan dengan hormat dan mengangkat kembali Catur Budi Harto sebagai Wakil Direktur Utama BRI, Agus Noorsanto sebagai Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan, serta Agus Sudiarto sebagai Direktur Manajemen Risiko.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...