BRI Targetkan Kredit Tumbuh Dua Digit

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
2 Maret 2024, 13:09
BRI menargetkan kredit tumbuh dua digit pada 2024, berkisar 10 persen hingga 11 persen secara year on year.
BRI
Button AI Summarize

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen terus menjadi motor penggerak ekonomi nasional terutama di segmen UMKM. Perseroan menargetkan kredit tumbuh dua digit pada tahun ini, berkisar 10 persen hingga 11 persen secara year on year.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, perseroan memiliki strategi untuk mendorong pertumbuhan kredit secara agresif pada 2024. “BRI akan tetap fokus di UMKM, kami sudah canangkan go smaller, yakni masuk ke segmen ultra mikro. Oleh karena itu, Holding UMi juga kami jadikan sumber pertumbuhan baru,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (2/3).

Komitmen BRI untuk tumbuh berkualitas secara berkelanjutan dinilai positif oleh investor. Riset James Stanley Widjaja analis Buana Capital Sekuritas menargetkan harga BBRI di angka Rp6.800/saham. Hal ini didorong pendapatan dari pertumbuhan kredit, kontribusi Kupedes yang lebih besar, pengendalian biaya, dan juga normalisasi biaya kredit.

"Pandangan kami. Kami menegaskan rekomendasi Buy, dengan target harga yang lebih tinggi sebesar Rp6.800/saham. Kami mencapai 3,0x PBV menggunakan GGM dengan asumsi ROE 21 persen dan growth 7 persen," ujar James Stanley.

Konsensus para analis yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 34 analis menghasilkan target harga saham BBRI di angka Rp6.659,94/saham dalam 12 bulan kedepan. Sebanyak 33 analis merekomendasikan Beli untuk saham BBRI.

Hingga pengujung 2023 tercatat BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2 persen yoy menjadi Rp1.266,4 triliun. Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,4 persen yoy di sepanjang 2023.

“Kredit BRI mencapai 1.266 triliun. Artinya itu mampu tumbuh 11,2 persen dan yang lebih menarik dan lebih penting bagi BRI adalah bahwa kita tetap fokus di UMKM di porsi kredit UMKM BRI mencapai 84,38 persen. Kita cita-citanya ingin mencapai 85 persen pada 2025,” ujarnya.

Terbaru, BRI juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Jakarta (1/3). Pada RUPST kali ini, perseroan menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp48,10 triliun atau dividen per saham sebesar Rp319, setara dengan dividend payout ratio kurang lebih 80,04 persen dari laba atribusi.

Sementara itu, dividen yang dibagikan BRI tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,59 persen dibandingkan dengan nominal yang dibayarkan pada 2023 sebesar Rp43,49 triliun.

Dividen senilai Rp48,10 triliun atau sebesar Rp319 per saham tersebut sudah termasuk jumlah Dividen Interim yang telah dibagikan kepada Pemegang Saham pada 18 Januari 2024 lalu sejumlah Rp12,67 triliun atau sebesar Rp84 per saham.

Alhasil, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang Saham sekurang-kurangnya sebesar Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham. Untuk dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 53,19 persen saham, BRI akan menyetorkan kurang lebih Rp25,71 triliun kepada Rekening Kas Umum Negara.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...