5 Jurus BI Tenangkan Pasar di Tengah Kasus Positif Virus Corona

Agatha Olivia Victoria
2 Maret 2020, 15:47
Bank indonesia, bi, virus corona, kebijakan BI, perlambatan ekonomi, dampak virus corona
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona membuat investor global menarik penempatan dananya di pasar keuangan negara berkembang.

"Perluasannya, bagi investor asing yang melepas SBN rupiah dan memasukan ke rekening rupiah di Indoensia itu bisa digunakan sebagai underlying transaksi untuk membeli DNDF, sehingga investor tidak perlu melakukan lindung nilai dengan mengasorb non-deliverable forward," terang dia.

(Baca: Korban Tewas Tembus 3.000 Orang, Virus Corona Mulai Merebak di AS)

Kelima, BI menegaskan investor global dapat menggunakan bank kustodian baik global maupun domestik untuk investasi di Indonesia. "Bank domestik juga mampu melayani investor global dalam melakuakan investasi di Indonesia," kata Perry.

BI sebelumnya juga telah memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25% menjadi 4,75% guna menahan perlambatan ekonomi akibat dampak ppenyebaran virus corona. Pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya 5,1% hingga 5,5% menjadi 5% hingga 5,4%.

Adapun Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan dua warga negara Indonesia positif terifeksi virus corona. Dua warga Depok yang merupakan ibu dan anak itu kini tengah diisolasi dan dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.

(Baca: BPS: Jumlah Penumpang Pesawat hingga Kereta Api Turun Akibat Banjir)

Pengumuman kebijakan BI membawa nilai tukar rupiah berbalik menguat ke level Rp 13.260 per dolar AS pada pukul 15.32 WIB setelah sebelumnya melemah di posisi Rp 14.408 per dolar AS.

Wabah virus corona hingga kini telah membunuh lebih dari 3.000 orang dengan total kasus infeksi mencapai 88 ribu orang. Jumlah kasus baru virus corona di Tiongkok mulai menurun, tetapi meningkat di negara dan wilayah lainnya seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...