Laju Ekonomi Tertahan Corona, Industri Manufaktur Bisa Jadi Penolong

Image title
1 Maret 2020, 20:55
virus corona, pertumbuhan ekonomi, sektor manufaktur
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. BI memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi di antara 5% hingga 5,4% terdampak virus corona.

“Apalagi ada missing link di sektor manufaktur. Jadi ini yang harus dijawab oleh pemerintah, bagaimana tadi meningkatkan investasi,”  ujar Josua.

Penanaman modal asing  dan penanaman modal dalam negeri harus diarahkan ke sektor manufaktur. Tren investasi dalam tiga hingga lima tahun terakhir menunjukkan realisasi PMA dan PMDN mengarah pada sektor tersier. Beberapa di antaranya adalah transportasi, gudang, dan telekomunikasi.

(Baca: DPR Bakal Bentuk Panja Antisipasi Penyebaran Virus Corona)

Josua menilai, tak adanya investasi pada sektor manufaktur menyebabkan produktivitas tak meningkat. Para pelaku usaha di sektor itu tak bertambah maupun berkurang. 

“Kalau bisa meningkatkan setidaknya di atas 5 persen pertumbuhan dari sektor manufaktur dan stabil, perekonomian kita juga bisa mendekati potensinya,” kata Josua.

Pemerintah diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia para tenaga kerja sehingga productivity over labour cost dapat menurun. Peningkatan produktivitas juga perlu didukung dengan proses perizinan yang tak berbelit.

Halaman:
Reporter: Yosepha Pusparisa
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...