Luhut Sebut Starbucks Tertarik Investasi Hijau di Papua

Image title
28 Februari 2020, 19:05
Luhut Sebut Starbucks Tertarik Investasi Hijau di Papua.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. menyatakan perusahaan kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) Starbucks berminat menanam modal pada sektor investasi hijau di Papua.

Pada tahap awal, investasi hijau di Bumi Cenderawasih akan didorong untuk budidaya hasil pertanian, seperti kakao, kopi, pala, dan rumput laut. Selain itu, untuk budidaya perikanan dan pengembangan ekowisata.

“Ini akan menjadi skema yang tepat untuk mempromosikan pembangunan Papua dan Papua Barat," ujar Luhut.

(Baca: Pemerintah Luncurkan Konsep Investasi Hijau di Papua dan Papua Barat)

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan, hasil budidaya pertanian, perikanan, dan perhutanan di wilayahnya telah berkontribusi sebesar Rp 8,32 triliun kepada Produk Domestik Bruto 2018. Namun, pertumbuhan sektor tersebut masih rendah, yakni 2,87%.

Maka itu, ia menilai penting investasi hijau guna mendorong sektor tersebut. Menurut dia, Pemprov Papua Barat telah menyediakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk memudahkan perizinan investasi. Jika berbagai hal tersebut bisa berjalan optimal, dia meyakini ekonomi Papua bisa tumbuh lebih tinggi.

“Dukungan investasi untuk melakukan replikasi, meningkatkan produktivitas, memperluas akses pasar, mengatasi tantangan budidaya seperti serangan hama dan penyakit,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...