Gubernur BI: Indonesia Jauh dari Ancaman Resesi Ekonomi

Agatha Olivia Victoria
19 September 2019, 18:42
pertumbuhan ekonomi, resesi ekonomi
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan tumbuh di kisaran 5-5,4% dan jauh dari ancaman resesi.

Menurut Perry, kondisi tersebut bersifat nonfundamental atau temporer dan tak akan berpengaruh signifikan pada perekonomian Indonesia. 

Ia juga memperkirakan ekonomi Amerika Serikat (AS) tak akan jatuh ke jurang resesi seperti yang dikhawatirkan banyak pihak. Menurut dia,  perekonomian AS saat ini masih tumbuh, meski melambat sehingga tak masuk dalam kategori menuju resesi.

(Baca: BI Turunkan Uang Muka KPR untuk Rumah Kedua dan Seterusnya)

"Kami masih perkirakan pertumbuhan ekonomi AS tahun ini 2,3%, tahun depan sekitar 2%," kata dia.

Kendati demikian, BI memperkirakan ekonomi Negeri Paman Sam ini hanya akan tumbuh 2,1% pada tahun ini dan 2,2% pada tahun depan jika perang dagang terus berlanjut. 

BI juga memperkirakan ekonomi global tahun ini tumbuh 3,1%, lebih rendah dari proyeksi awal sebesar 3,2%.  Perry menjelaskan penurunan proyeksi tersebut lantaran perang dagang AS dan Tiongkok masih berlanjut.

 "Kami akan terus melanjutkan bauran kebijakan akomodatif dengan memangkas suku bunga, perlonggar makropruden, sistem pembayaran dan operasi moneter," terang dia. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...