IMF: Prospek Ekonomi Melemah, Bukan Tanda Resesi Global

Martha Ruth Thertina
22 Januari 2019, 14:18
Lagarde IMF
Arief Kamaludin | Katadata
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, setidaknya ada empat dampak yang perlu diwaspadai tekait perkembangan di Tiongkok, yaitu melemahnya permintaan komoditas dari negara tersebut dan melambatnya pemulihan harga komoditas.

Kemudian, kemungkinan arus keluar dana asing dari pasar keuangan ke aset yang dinilai aman dan perlambatan investasi asing langsung. Meski begitu, ia optimistis pertumbuhan ekonomi masih bisa berkisar 5-5,1% dengan dukungan dari konsumsi domestik dan belanja pemerintah. “Dua itu yang bakal support,” kata dia.

Di sisi lain, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam berpendapat perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok memiliki dua dimensi yaitu dimensi negatif dan positif. Dimensi negatifnya, terpengaruhnya kinerja ekspor.

Sementara itu, dimensi positifnya, perlambatan pertumbuhan ini akan mengundang respons dari pemerintah Tiongkok dalam bentuk kebijakan fiskal dan moneter yang lebih longgar. Respons kebijakan tersebut bersamaan dengan kebijakan longgar di AS dan Eropa, akan berdampak positif mendorong aliran modal ke pasar keuangan negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

“Saya memperkirakan tekanan pelemahan nilai tukar rupiah akan relatif berkurang,” ujarnya.

Ia pun memperkirakan, target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% tahun ini hanya akan tercapai bila pemerintah bisa memacu konsumsi dan investasi. Kebijakan inovatif yang dimaksud bukan hanya terkait perpajakan.

“Perlu tinjauan terhadap kebijakan moneter. Bagaimana agar kebijakan BI tidak terlalu kontraktif di tengah perlambatan pertumbuhan saat ini,” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...