Goldman Sachs Prediksi Kinerja Rupiah Berpotensi Kalahkan Rupee India

Martha Ruth Thertina
8 Januari 2019, 19:00
BI rupiah
Arief Kamaludin (Katadata)

Ketiga, BI lebih sensitif terhadap kebijakan bank sentral AS dibandingkan dengan bank sentral India, Reserve Bank of India (RBI). BI telah mengerek bunga acuan sebesar 1,75 basis poin sepanjang 2018 mengikuti kenaikan bunga acuan AS, sementara RBI hanya mengerek bunga acuannya sebesar 50 basis poin.

Selain itu, India menghadapi Pemilu yang dianggap lebih sulit diprediksi dibandingkan Indonesia yang ekspektasinya dimenangkan kembali oleh Presiden Joko Widodo. Hal ini juga dinilai bakal memengaruhi pergerakan dana asing di pasar keuangan domestik masing-masing negara dan kinerja nilai tukar mata uangnya.

Adapun rupiah tercatat mengalami penguatan tajam sebesar nyaris 2% terhadap dolar AS pada Senin (7/1), mengalahkan mata uang Asia lainnya, termasuk rupee yang justru terdepresiasi nyaris 0,5% terhadap dolar AS. Sementara itu, pada Selasa (8/1), rupiah tercatat melemah 0,46%, lebih kecil dibandingkan rupee yang melemah 0,56%.

(Baca juga: BI Isyaratkan Ada Ruang Penguatan Kurs Rupiah Kembali ke Posisi 13.500)

Sepanjang tahun ini (year to date), rupiah pun tercatat menguat 1,69%, sedangkan rupee melemah 0,42%. Penguatan rupiah ini juga merupakan yang terbesar di antara mata uang negara Asia lainnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...