Menko Darmin Lihat Potensi Relokasi Bisnis dari Tiongkok ke Indonesia

Rizky Alika
28 November 2018, 18:07
Pertumbuhan Ekonomi
Arief Kamaludin|KATADATA
Pembangunan gedung perkantoran di Jakarta

Meski perang dagang AS-Tiongkok bisa memunculkan peluang bagi Indonesia, namun Darmin tak menafikan ada dampak negatif yang juga harus dihadapi Indonesia. Dampak negatif yang dimaksud yakni turunnya ekspor ke dua negara tersebut.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia menilai perlu upaya untuk memperluas pasar ekspor dari berbagai komoditas Indonesia seperti hasil tambang, hasil sumber daya alam, hasil perikanan, perkebunan, holtikultura, dan lainnya.

Senada dengan Darmin, Ekonom Institute of Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati juga melihat peluang investasi asing langsung ke negara-negara Asia, selain Tiongkok imbas perang dagang. "Berita bagusnya dari perang dagang FDI (Foreign Direct Investment) yang mengalir ke Asia cukup tinggi," ujar dia.

Maka itu, ia menekankan perlunya pemerintah meningkatkan daya tarik investasi di dalam negeri. "Bisa jadi kesempatan emas untuk dimanfaatkan, apalagi di Batam itu bisa (mengembangkan industri berorientasi ekspor)," ujarnya.

Enni menyebut perang dagang bakal berdampak negatif terhadap sektor industri tekstil, benang, pakaian jadi, dan permadani. Sementara itu, sektor pengangkutan dan komponen pesawat ditengarai bakal memeroleh dampak positif dari perang dagang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...