Tutup Defisit Anggaran, Pembiayaan Utang 2019 Ditetapkan Rp 359 T

Rizky Alika
20 September 2018, 18:53
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Defisit anggaran tahun fiskal 2019 dibidik mengecil menjadi 1,84% dari Produk Domestik Bruto (PDB), sedangkan proyeksi APBN tahun ini 2,12%. Kondisi defisit ini akan ditutup dari pembiayaan utang yang ditargetkan Rp 359,12 triliun, turun tipis dari usulan Nota Keuangan Rp 359,3 triliun.

Target pembiayaan utang itu masuk dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2019. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saling setuju dengan target tersebut.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Suahasil Nazara menjelaskan, pembiayaan utang mengalami penurunan sejak tahun lalu. Realisasi sepanjang 2017 sebesar Rp 429,1 triliun kemudian susut menjadi Rp 387,4 triliun pada tahun ini.

(Baca juga: Utang Cenderung Turun, Penerbitan Surat Berharga Negara Berkurang)

Berkurangnya pembiayaan utang sejalan dengan penurunan target penerbitan surat berharga negara (SBN) neto. Di dalam RUU APBN tahun depan nilai SBN neto ditetapkan Rp 386,21 triliun atau mengecil daripada proyeksi APBN tahun ini Rp 388 triliun.

Namun, surat berharga syariah negara (SBSN) trennya meningkat. Sepanjang 2017 nilai SBSN Rp 16,8 triliun kemudian pada tahun ini direncanakan Rp 22,5 triliun. Dalam RUU APBN tahun depan dipatok lebih tinggi mencapai Rp 28,4 triliun.

"(SBSN) ini meningkat karena kami mau pendalaman pasar keuangan dari produk SBSN," kata Suahasil di dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Kamis (20/9).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...