DPR Setuju Anggaran Kemenkeu Bertambah Setengah Triliun di 2019

Rizky Alika
2 Juli 2018, 22:54
Kementerian Keuangan
Arief Kamaludin|KATADATA

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui pagu indikatif Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2019 Kementerian Keuangan sebesar Rp 46,25 triliun. Jumlah tersebut naik sekitar setengah triliun atau Rp 570 miliaran dari anggaran tahun ini.  

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran tersebut termasuk untuk Badan Layanan Umum (BLU). Rinciannya, belanja pegawai Rp 21,34 triliun, belanja barang Rp 23,18 triliun dan belanja modal sebesar Rp 1,72 triliun. Sedangkan jika tanpa BLU, anggarannya hanya sekitar Rp 30 triliunan.

"Totalnya Rp 32,529 triliun untuk non-BLU yang Kementerian Keuangan saja," kata Sri Mulyani saat Rapat Panitia Kerja (Panja) Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-KL) dengan Komisi Keuangan DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (2/7).

(Baca juga: Menko Darmin Ajukan Rp 68 Miliar Buat Sistem Online Izin Terintegrasi)

Adapun anggaran Kementerian Keuangan non-BLU terbagi untuk 12 Eselon I. Rinciannya, Sekretariat Jenderal Rp 20,9 triliun, Inspektorat Jenderal Rp 110,5 miliar, Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran Rp 130,4 miliar. Kemudian, Ditjen Anggaran Rp 130 miliar, Ditjen Pajak Rp 7,2 triliun, Ditjen Bea dan Cukai Rp 3,2 triliun, Ditjen Perimbangan Keuangan Rp 122,4 miliar.

Selanjutnya, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Rp 128 miliar, Ditjen Kekayaan Negara Rp 784 miliar, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Rp 739 miliar, dan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Rp 143 miliar.

Tahun ini, anggaran Kementerian Keuangan tercatat Rp 45,68 triliun. Adapun peningkatan anggaran sekitar Rp 570 miliar tahun depan, terutama untuk belanja pegawai dan belanja modal. (Baca juga: Kendalikan Utang, Defisit APBN Dibidik Turun Jadi 1,6-1,9% pada 2019)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...