Gubernur BI Sebut “Mission Impossible” Indonesia Negara Maju di 2030

Rizky Alika
7 Juni 2018, 12:30
perry warjiyo
Arief Kamaludin|Katadata
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Sementara itu, tantangan terhadap perekonomian ke depan terutama berasal dari dinamika ekonomi global. Menurut dia, Indonesia harus bisa mengontrol tantangan tersebut. Untuk itu, pemerintah perlu fokus mendorong ekspor khususnya nonmigas dan fokus pada sektor perdagangan, insentif, dan regulasi pasar.

Di sisi lain, Kepala Divisi Indonesia dan Filipina, Departemen Asia dan Pasifik International Monetary Fund (IMF) Luis Breuer mengatakan ada tiga hal yang dapat mengubah ekonomi Indonesia di masa depan.

Pertama, pertumbuhan cepat penduduk yang menyebabkan banyaknya tenaga kerja. “Total populasi diprediksikan mencapai 296 juta pada 2030 yang didukung oleh peningkatan harapan hidup," kata dia. Keuntungan demografi ini diperkirakan akan meningkatkan Produk Domestik Bruto riil hingga mendekati 1% setiap tahun selama 2020-2050.

Ekonomi digital juga diyakini bakal mendukung ekonomi tumbuh lebih tinggi. Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Hal itu lantaran Indonesia memiliki penduduk usia muda yang terbesar di dunia dan 130 juta pengguna aktif media sosial.

Mengutip McKinsey and Company (2016), Breuer mengatakan digitalisasi bisa mendongkrak ekonomi Indonesia mencapai 10% pada 2025. Selain itu, digitalisasi disebut berpotensi menambah 3,7 juta pekerjaan di dalam negeri. (Baca juga: Merugi tapi Valuasinya Naik, Fenomena Bisnis Digital Indonesia)

Sementara itu, peran Asia dalam ekonomi global diperkirakan akan meningkat, terutama Tiongkok. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok turut memberikan dampak baik pada Indonesia. Adapun Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor terbesar Indonesia pada 2016. Produk yang diekspor didominasi komoditas sumber daya alam (SDA). 

Permintaan produk Indonesia dari negara lain juga diprediksi akan meningkat, mulai dari sektor agrikultur hingga energi, komoditas, dan produk manufaktur. Sektor pariwisata juga diyakini bakal semakin berkembang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...