Kendalikan Utang, Defisit APBN Dibidik Turun Jadi 1,6-1,9% pada 2019
Arief Kamaludin|KATADATA
Secara rinci, keseimbangan primer diprediksi surplus 0,05% hingga defisit 0,30% terhadap PDB pada 2019, lalu membaik menjadi surplus 0,05-0,1% terhadap PDB pada 2020.
Seiring upaya pemerintah mengendalikan defisit dan rasio utang, Sri Mulyani mengatakan akselerasi pembangunan infrastruktur akan terus memberdayakan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Layanan Umum (BLU) dalam pembiayaannya.
Selain itu, peran swasta juga akan didorong dalam pembiayaan pembangunan melalui kerangka Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan penerbitan instrumen pembiayaan kreatif lainnya.
Postur Makro Fiskal Jangka Menengah Tahun 2018-2022
Uraian (% PDB) | APBN 2018 | KEM-PPKF 2019 | Proyeksi 2020 | Proyeksi 2021 | Proyeksi 2022 |
Pendapatan Negara dan Hibah | 12,76 | 12,7-13,5 | 12,7-13,9 | 13,5-14,0 | 13,6-14,4 |
Tax Ratio | 11,6 | 11,4-11,9 | 11,4-12,5 | 11,6-13,0 | 11,8-13,6 |
Belanja Negara | 14,95 | 14,2-15,4 | 14,3-15,6 | 15,0-15,7 | 15,1-16,0 |
Belanja Modal | 1,4 | 1,5-1,7 | 1,8-2,3 | 2,2-2,7 | 2,3-3,0 |
Keseimbangan Primer | (0,59) | 0,05-(0,30) | 0,05-0,01 | 0,10-0,01 | 0,10-0,05 |
Surplus/Defisit | (2,19) | (1,6)-(1,9) | (1,6)-(1,7) | (1,5)-(1,7) | (1,5)-(1,6) |
Rasio Utang | 29,07 | 28,8-29,2 | 28,50-28,61 | 27,81-28,30 | 26,25-27,87 |
Sumber: Kementerian Keuangan
Editor: Martha Ruth Thertina