Pengaruhi Ekonomi 2017, Sri Mulyani Pantau Prancis dan Jerman

Ameidyo Daud Nasution
28 November 2016, 15:01
Sri Mulyani
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca: Sri Mulyani: Target Ekonomi 2017 Harus Didukung Investasi Swasta)

"Jadi eksternal pengaruhnya masih besar dan kita perlu hati-hati," kata Sri Mulyani. Mengacu kepada kondisi tersebut, Indonesia sulit mengandalkan pertumbuhan ekonomi dari sisi eksternal, seperti aktivitas perdagangan. Alhasil, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 akan diarahkan sebagai motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi.

Tahun depan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen. "Untuk komposisinya kami harap dari investasi yang membaik," kata Sri Mulyani.

Hal yang sama juga dilakukan untuk menjaga inflasi yang berdampak kepada daya beli masyarakat sebagai komponen pertumbuhan ekonomi. Dalam APBN 2017, inflasi ditetapkan sebesar 4 persen plus minus 1 persen. "Ini kita lakukan di tengah tantangan tahun depan yang berbeda dengan tahun ini," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara lebih optimistis memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,2 persen. Ekonomi 2017 diyakini tumbuh lebih tinggi dari tahun ini meski menghadapi tantangan kondisi global yang tak menentu.

"Tidak perlu khawatir. 2017 ini, BI percaya diri pertumbuhan ekonomi lebih baik dari tahun ini. Tapi paling tidak harusnya bisa 5,2 persen," ujar Mirza. (Baca: Ekonomi 2017 Mulai Pulih, Pemerintah Didorong Fokus Sektor Manufaktur)

Menurut Mirza, dampak kemenangan Trump sebagai Presiden AS dengan semua rencana kebijakannya, memang memicu ketidakpastian perekonomian global. Kemungkinan kenaikan suku bunga dana bank sentral AS, The Federal Reserve, dapat mempengaruhi Indonesia. Sebab, Indonesia masih bergantung pada dana asing, terutama dollar AS.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...