Datangi Mal, Sri Mulyani Ajak Gerai Ritel Premium Ikut Tax Amnesty

Ameidyo Daud Nasution
2 November 2016, 17:06
Sri Mulyani
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca: Analis, Pengacara, dan Dokter Paling "Malas" Ikut Tax Amnesty)

Untuk sektor ritel, Sri Mulyani juga ingin memberikan pemahaman dan sosialisasi program pengampunan pajak kepada para konsumennya. Sebab, gerai premium dan bermerek tentu punya segmen khusus yang konsumennya memiliki daya beli yang tinggi. 

"Beli produk seperti Hermes, Rolex, atau barang branded , tentu kelompok yang memiliki daya beli. Saya berharap bisa bertemu yang beli (di Pacific Place), namun ternyata tidak sempat," katanya.

Selain mendorong membayar pajak, Sri Mulyani juga berusaha mendengarkan masukan dan keluhan dari para pengusaha. Masukan itu antara lain, tarif kepabeanan untuk barang impor lantaran mayoritas produk premium adalah barang impor.

Selain itu, pemilik gerai juga mengeluhkan banyaknya produk premium bermerek yang masuk ke Indonesia secara informal. Hal ini akan mempengaruhi daya saing pemilik gerai di mal-mal. Sri Mulyani berjanji Direktorat Jenderal Bea Cukai akan terus memerangi penyelundupan. "Apalagi di Indonesia banyak pelabuhan yang dipakai memasukkan barang secara informal."

(Baca: Genjot Tax Amnesty II, Sri Mulyani Cek Data Harta Orang Kaya)

Sedangkan Dirjen Pajak yakin para pemilik gerai merupakan wajib pajak yang taat. "Yang penting juga, pengusaha sekarang malu kalau tidak bayar pajak," kata Ken. Tan Kian, yang berdiri di samping Ken, ikut mengamini pernyataan tersebut, "Betul sekali (malu tidak bayar pajak)."

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...