Pacu Kredit, BI Agresif Pangkas Bunga Acuan Jadi 4,75 Persen

Desy Setyowati
20 Oktober 2016, 18:49
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Di sisi lain, sebelumnya tim ekonom Bank Mandiri melansir, total pembiayaan nonbank mencapai Rp 128,3 triliun atau tumbuh 60 persen dari kuartal tiga 2015 yang sebesar Rp 80 triliun. Pertumbuhan pembiayaan tertinggi dari penerbitan saham baru (rights issue) yaitu 115,42 persen. Selanjutnya, penerbitan obligasi korporasi naik 41,16 persen dan penerbitan MTN dan sertifikat deposito (NCD) meningkat 35,76 persen. 

(Baca juga: Tunggu Tiga Faktor, Bunga Acuan BI Diprediksi Tetap)

Data tersebut sesuai dengan catatan BI. Meski begitu, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menyebut, total Rp 128,3 triliun pembiayaan nonbank tersebut sudah termasuk pembiayaan kembali (refinancing) obligasi. Jadi, nilai pembiayaan bersihnya sebesar Rp 85 triliun. "Ini karena pembiayaan pasar modal lebih murah. Pembelinya sebagian reksadana, manager fund," katanya.

BI melansir, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2016 tidak sekuat perkiraan sebelumnya. Konsumsi terindikasi membaik, namun masih terbatas. Di sisi lain, perbaikan investasi swasta, khususnya nonbangunan, diperkirakan belum kuat. Sementara itu, stimulus fiskal masih terbatas, sejalan dengan kebijakan pemerintah memangkas belanja pada semester II ini.

(Baca juga: Deflasi Terendah, Darmin: Suku Bunga Acuan Berpeluang Turun)

Adapun dari sisi eksternal, masih lemahnya ekonomi dan perdagangan dunia mengakibatkan perbaikan ekspor tertahan. Meskipun harga beberapa komoditas ekspor mulai membaik. Alhasil, pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan mendekati batas bawah kisaran 4,9-5,3 persen.

“BI meyakini pelonggaran kembali kebijakan moneter dan makroprudensial dapat mendorong peningkatan pertumbuhan kredit,” kata Tirta. Sebagai informasi, selain memangkas suku bunga acuan, BI juga memangkas suku bunga Deposit Facility sebesar 25 basis poin menjadi 4 persen dan Lending Facility sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...