Menteri Keuangan Yakinkan DPR Tingkat Konsumsi Makin Membaik
Sepanjang tahun ini, pemerintah menargetkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 5,1 persen. Sementara itu, konsumsi lembaga nonprofit rumah tangga berkembang 6,2 persen, konsumsi pemerintah 6 persen, dan Pembentuk Modal Tetap Bruto (PMTB) 6,3 persen. Hanya ekspor dan impor yang dipatok tumbuh tipis menjadi 0,1 persen dan 0,4 persen. (Baca: Ditopang Tax Amnesty, Bambang Yakin Pertumbuhan Ekonomi Tercapai).
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dimungkinkan karena harga barang dan jasa terjaga. Hal itu terlihat dari terkendalinya inflasi.
Dia juga sepakat bahwa ekspor mulai ada perbaikan karena beberapa harga komoditas naik. Sementara itu, implementasi paket kebijakan ekonomi dan pelonggaran moneter -dari penurunan suku bunga acuan (BI Rate) 0,75 persen dan Giro Wajib Minimum (GWM) 1,5 persen- akan berpengaruh terhadap kenaikan inflasi.
“Konsumsi rumah tangga kami perkiraakn membaik seiring dengan terjaganya inflasi dan naiknya ekspektasi pendapatan. Implementasi paket kebijakan dan pelonggaran moneter diharapkan juga bisa meningkatkan ekspor dan investasi,” kata Agus.
Lembaga/Intansi | Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi |
Pemerintah | 5,3 persen |
Bank Indonesia | 5-5,4 persen |
Bloomberg | 5,1 persen |
IMF | 4,9 persen |
Bank Dunia | 5,1 persen |
ADB | 5,2 persen |
Konsensus | 4,9 persen per April |
Data: Kementerian Keuangan