Otoritas Moneter Waspadai Kenaikan Fed Rate

Desy Setyowati
28 April 2016, 16:48
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Hal senada disampaikan Mirza Adityaswara. Deputi Gubernur Senior BI ini mengingatkan meski saat ini pasar memperkirakan The Fed hanya akan menaikan Fed Rate sekali, perlu diperhatikan pula jika ada perubaha sikap. Kendati sudah menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebanyak tiga kali sebesar 0,75 persen, BI tetap mewaspadai ketidakpastian kenaikan fed rate.

“Jangan-jangan The Fed berubah pikiran. Bisa saja kalau data Amerika Serikat akselerasi yang tadinya kami perkirakan tahun ini hanya naik sekali, berubah lagi. Kondisi seperti itu harus kami waspadai,” ujar Mirza.

Peringatan seperti ini telah disampaikan pula oleh Development Bank of Singapore (DBS) Grup yang memperkirakan The Fed menaikan suku bunga acuannya hingga tiga kali: Juni, September, dan Desember. Dengan pergerakan itu, mereka memproyeksikan rupiah akan menyentuh level 13.600 per dolar Amerika tahun ini. Kendati demikian, ekonomi hingga akhir tahun tetap diperkirakan mencapai 5,2 persen. Hal ini terbantu oleh pelonggaran moneter di Eropa dan Jepang sehingga dana asing masih masuk kendati nilainya berkurang.

Masuknya dana asing ini terpicu oleh perbedaan atau selisih imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN) dengan obligasi negara maju mencapai empat persen. Karena itu, dana asing masuk atau  capital inflow masih terus membanjiri Indonesia hingga US$ 4,9 miliar sejak awal tahun. (Baca: DBS Peringatkan Kenaikan Fed Rate di Tengah Perbaikan Ekonomi).

Ekonom DBS Gundy Cahyadi mengatakan penguatan rupiah saat ini bukan sesuatu yang unik. Sebab hal yang sama dirasakan oleh mata uang lain, terutama negara-negara yang pasarnya tengah berkembang atau emerging market. Justru ia ingin mengingatkan pasar agar berhati-hati pada kemungkinan kenaikan fed rate yang berturut-turut hingga akhir 2016.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...