Defisit Anggaran 2015 Terancam Tembus 3 Persen dari PDB

Yura Syahrul
2 Desember 2015, 20:27
Kementerian Keuangan
Arief Kamaludin|KATADATA
Katadata

Meski begitu, Kementerian Keuangan masih optimistis realisasi penerimaan pajak bisa di atas 80 persen dari target. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara memperkirakan, realisasi penerimaan pajak bisa mencapai Rp 1.112,8 triliun atau berkisar 85 persen sampai 86 persen dari target. Dengan perkiraan belanja negara yang terserap sampai akhir tahun sekitar 92 persen, maka pemerintah dapat menjaga defisit anggaran di level 2,7 persen.

Perkiraan tersebut sejalan dengan skenario penerimaan negara hingga akhir tahun yang sudah dibuat oleh Kementerian Keuangan. Total defisit penerimaan tahun ini sebesar Rp 248,8 triliun, yang terdiri atas defisit Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 25,1 triliun dan defisit penerimaan cukai dan bea Rp 12,7 triliun. Artinya, shortfall pajak diperkiraan sekitar Rp 211 triliun atau realisasi penerimaan pajak sebesar 84 persen dari target.

Demi menjaga defisit anggaran agar tidak membesar, pemerintah juga belum berencana memotong belanja negara, apalagi pengeluaran untuk pembangunan infrastruktur. Sebab, pemerintah mengandalkan belanja infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Untuk mengatasi penerimaan yang minim, menurut Suahasil, pemerintah memilih mengoptimalkan pembiayaan dan belanja yang tak terserap. “Secara alamiah saja, ada komponen belanja negara yang tidak akan terserap, namanya natural rate of absorbtion. Kami ingin meminimumkan yang tidak terserap dengan penerimaan,” katanya di Jakarta, Rabu (2/12).

Selain itu, pemerintah bisa meningkatkan pembiayaan untuk menutup defisit anggaran sehingga bisa mengoptimalkan penyerapan anggaran sampai akhir tahun. Pembiayaan tersebut diutamakan dari pinjaman multilateral dan bilateral.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro juga menyebut, pemerintah tidak berencana memotong belanja infrastruktur. Dengan tidak terserap semuanya belanja pemerintah maka akan bisa mengurangi defisit anggaran. “Kan belanja tidak mungkin (terserap) 100 persen,” katanya. Ia pun berkomitmen menjaga defisit anggaran tahun ini sekitar 2,5 persen sampai 2,7 persen dari PDB.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...