Cegah Modal Keluar, Pemerintah Jaga Kepercayaan Pasar

Aria W. Yudhistira
19 Agustus 2015, 15:51
Katadata
KATADATA
Papan monitor perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Pemerintah berupaya mengembalikan kepercayaan investor untuk mencegah terjadinya aliran modal keluar.

Di pasar modal, indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat sudah turun sebesar 6,1 persen selama Agustus 2015. Dalam periode itu, dana investor asing yang keluar mencapai Rp 4,5 triliun. Sementara nilai tukar rupiah mengalami pelemahan sebesar 3,3 persen dari Rp 13.370 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir Juli menjadi Rp 13.815 per dolar AS pada 18 Agustus.

Persepsi pasar tersebut dipengaruhi oleh memburuknya sejumlah indikator ekonomi makro Indonesia. Dari sisi pertumbuhan ekonomi, pada kuartal II ekonomi Indonesia semakin melambat yakni hanya tumbuh 4,67 persen, sekaligus mencatatkan sebagai yang terendah sejak 2010.

Terakhir, rilis kinerja perdagangan Juli yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin pun dinilai mengecewakan. Meskipun mengalami surplus sebesar US$ 1,3 miliar, kinerja ekspor dan impor Indonesia justru menunjukkan penurunan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor pada Juli sebesar US$ 11,4 miliar atau turun 19,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan kinerja terburuk sejak Agustus 2012. Demikian pula dengan kinerja impor yang mencatatkan sebesar US$ 10,1 miliar, turun 28,4 persen dibandingkan tahun lalu.

Realisasi indikator perekonomian tersebut yang kemudian menerbitkan kekhawatiran sejumlah ekonom bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi semakin melambat. Walau pemerintah sudah menurunkan target pertumbuhan ekonomi 2015 menjadi 5 persen, dikhawatirkan target tersebut akan sulit tercapai. (Baca: Pertumbuhan Ekonomi RI Sulit Tembus 5 Persen)

Apalagi kontributor utama pertumbuhan ekonomi, yakni konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor melemah. Alhasil, yang menjadi andalan adalah belanja pemerintah. 

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...