Ada El-Nino, Pemerintah Belum Akan Impor Beras

Aria W. Yudhistira
6 Agustus 2015, 19:24
Katadata
KATADATA
Seorang petugas sedang menyusun tumpukan beras di Gudang Bulog Kepala Gading, Jakarta.

Kalaupun Bulog kesulitan menyerap, lanjut dia, keuangan perusahaan dinilai masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut. Selain telah mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun, Bulog juga mengaku memiliki pembiayaan dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) senilai Rp 8 triliun.

?Ada (uang). Di Bulog mah banyak. Untuk komersial saja, kami ada stand by (loan) di BRI Rp 8 triliun. Pengadaan beras public service obligation (PSO) nggak kurang dari Rp 20 triliun. Masih banyak,? tutur dia.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan, keputusan untuk mengimpor beras sepenuhnya ada di tangan Presiden. ?Keputusan (menambah) impor itu di Presiden, setelah melihat data-datanya,? tutur Racmat.

Deputi Bidang Statistik BPS Adi Lumaksono mengatakan, dampak  El-Nino diperkirakan terasa pada Oktober hingga awal tahun depan. Sementara produksi padi tahun ini diperkirakan mencapai 75,55 juta ton, dan akan berkurang 500 ribu ton karena fenomena kekeringan ini.

Menurut dia, produksi masih akan mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun, sehingga Bulog diharapkan bisa menyerap produksi tersebut , karena cadangan beras yang dibutuhkan hingga akhir tahun bisa mencapai 2 juta ton hingga 2,5 juta ton.

?Cadangan yang ada di Bulog 1,5 juta ton. Padahal nanti di akhir tahun kalau mau aman harus 2 juta ton atau 2,5 juta ton. Itu untuk mengantisipasi (dampak el-nino) hingga awal tahun berikutnya,? tutur dia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...