Menkeu: Tak Ada Masalah dengan Utang Luar Negeri

Image title
Oleh
15 Juli 2015, 12:25
Katadata
KATADATA
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

?Tergantung kebutuhan. Kami up size kalau kondisi bagus. Oversubscribes dan yang tawar banyak. Kami hitung karena kondisi bagus nggak terjadi selamanya,? tutur dia.

Menurut ekonom Universitas Indonesia Lana Soelistianingsih, pemerintah harus berhati-hati dengan tingkat utang saat ini. Belajar dari pengalaman di beberapa negara, utang bisa membuat suatu negara bangkrut seperti Yunani. Dia berharap Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan berhati-hati dalam mengelola utang ini.

(Baca: Risiko Global Meningkat, BI Pertahankan Suku Bunga)

?utang luar negeri swasta agresif. Sementara, ada faktor eksternal, ada risiko nilai tukar. Tidak ada yang mengukur risiko (utang) swasta. BI sudah mengeluarkan aturan hedging, tapi sangat mahal ketika kurs sangat tinggi. Barangkali ada kewaspadaan tentang risiko eksternal,? kata Lana.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), per April 2015 total utang luar negeri Indonesia mencapai US$ 299,8 juta atau sekitar Rp 3.897 triliun. Dari jumlah itu, porsi utang swasta merupakan yang terbesar, yakni mencapai 56 persen sebesar US$ 167 juta. Sedangkan utang luar negeri pemerintah dan bank sentral sebesar US$ 132,9 juta. 

Halaman:
Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...