Bunga Diturunkan, BRI Sebut KUR Masih Menguntungkan

Safrezi Fitra
29 Juni 2015, 14:48
Katadata
KATADATA

Asmawi juga menyebutkan, perusahaan menargetkan penyaluran kredit bisa tumbuh 14-15 persen tahun ini. Begitu juga dengan dana pihak ketiga (DPK) yang ditarget tumbuh 16-17 persen.

Sebelumnya, pemerintah sepakat memberikan subsidi bunga KUR senilai Rp 1 triliun. Dari dana tersebut, pemerintah akan mensubsidi bunga KUR sebesar 7 persen. Sementara, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hanya perlu membayar 12 persen. Dengan begitu, bank hanya menerima 19 persen dari bunga KUR, lebih kecil dari sebelumnya 21 persen.

Bank BRI adalah penyalur KUR terbesar sejak pertama kali program ini diluncurkan pada 2007. Total  plafon KUR BRI hingga November tahun lalu mencapai mencapai Rp 115,6 triliun. Selain sektor ritel BRI juga menyalurkan KUR di sektor mikro yang masing-masing plafonnya sebesar Rp 20,6 triliun dan Rp 95 triliun

Selain BRI, pemerintah menunjuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menjadi bank pelaksana yang menyalurkan KUR tahun ini.

Direktur Micro & Business Banking Bank Mandiri Tardi mengatakan perusahaanya kebagian untuk menyalurkan KUR tahun ini sebanyak Rp 3 triliun. Sebesar Rp 1 triliun untuk mikro dan Rp 2 triliun ritel.

Menurut Tardi, kebijakan penurunan bunga KUR akan bisa meningkatkan pertumbuhan kredit UMKM. ?Dengan turunnya bunga ini maka akan meningkatkan margin keuntungan pengusaha, sehingga bisa meningkatkan daya tumbuhnya pengusaha mikro,? ujar Tardi.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...