Sindikasi Perbankan Didorong sebagai Alternatif Biayai Infrastruktur
?Fokusnya pembiayaan pembangunan infrastruktur, baik itu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, dan juga Public-Private Partnership (PPP),? kata Bambang.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mendukung sindikasi perbankan untuk membiayai proyek infrastruktur. Langkah ini sebagai yang terbaik untuk mencari sumber pembiayaan di luar APBN dan juga pembiayaan bank komersial.
?BI akan coba mendorong pembiayaan tersebut (sindikasi),? kata Halim.
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiatmadja menyebut kemampuan perbankan komersial dalam membiayai infrastruktur paling banyak hanya mencapai Rp 100 triliun hingga 2019 mendatang. Selain sindikasi, Jahja menawarkan beberapa pola alternatif pembiayaan infrastruktur.
Antara lain dengan memaksimalkan pemanfaatan dana haji yang totalnya mencapai Rp 75 triliun. Selain itu, Jahja menyebut dana pensiun dan juga penggunaan dana asuransi seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) juga dapat dipertimbangkan.
?Alternatif lainnya adalah sekuritisasi dengan skema seperti Dana Investasi Real Estate (DIRE) atau Efek Beragun Aset (EBA) tang mengikuti skema reksa dana namun obyeknya adalah infrastruktur,? kata Jahja.