Rupiah Melemah Terpengaruh Ekspektasi Penurunan Suku Bunga

Aria W. Yudhistira
2 Maret 2015, 18:25
Rupiah
Arief Kamaludin | Katadata
Rupiah pada perdagangan Senin (2/3) sempat menyentuh angka Rp 13.001 per dolar AS.

Faktor eksternal ini, menurut ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih, menjadi penyebab utama pelemahan rupiah. ?Ini semua lebih karena faktor eksternal. Yang nggak (melemah) hanya (mata uang) Honh Kong, Taiwan, dan Thailand,? kata dia.

Nilai rupiah semakin tertekan setelah pemerintah AS merevisi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal IV-2014 menjadi 2,2 persen dari estimasi sebelumnya sebesar 2,6 persen. Rilis data PDB ini mengangkat kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, seperti yen Jepang dan euro.

Dari dalam negeri, kata Lana, pelemahan rupiah juga didorong oleh permintaan akan dolar AS yang meningkat, terutama untuk kebutuhan membayar utang. ?Jadi bukan karena BI Rate yang turun,? tuturnya.

Pada perdagangan Senin (2/3), rupiah sudah mendekati level Rp 13.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Dalam perdagangan hari ini, rupiah ditransaksikan di rentang Rp 12.950-Rp 13.001 per dolar AS. rupiah kemudian ditutup pada angka Rp 12.970 per dolar AS, turun 38 poin atau 0,3 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.

Di antara negara-negara emerging market, rupiah menjadi salah satu mata uang yang menurun paling tajam. Bahkan di antara negara Asia, penurunan rupiah merupakan yang terdalam.

Dibandingkan posisi sejak awal tahun, rupiah tercatat sudah turun 4,5 persen. Kondisi ini menjadi rupiah menjadi salah satu mata uang yang turun paling tajam di antara negara-negara dengan perekonomian yang baru tumbuh atau emerging market.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...