Pacu Adrenalin, Pemerintah Sengaja Pasang Target Tinggi

Image title
Oleh
2 Maret 2015, 11:51
Katadata
KATADATA

Nantinya Indonesia diharapkan tidak lagi memengekspor barang mentah, melainkan diolah di dalam negeri menjadi barang setengah jadi atau produk jadi, yang kemudian diekspor. Makanya untuk menetapkan target tersebut, pemerintah tidak menggunakan angka konservatif, sesuai dengan kondisi perekonomian global.

Menurut dia, pemerintah dan dunia usaha sempat terlena dengan masuknya aliran dana likuiditas Amerika Serikat (AS), yang membuat nilai tukar Rupiah menguat hingga Rp 9.000 per dolar AS. Situasi seperti itu membuat industri manufaktur berjalan lamban dan pelaku usaha lebih memilih ekspor barang mentah.

"Makanya kami akan merevitalisasi industri. Karena beberapa tahun terakhir sejak reformasi manufaktur tumbuh negatif, itu saja sebabnya," ujarnya.

Untuk meningkatkan investasi di sektor manufaktur, pemerintah juga berupaya mengurai dan menyelesaikan masalah perizinan. Masalah perizinan, selama ini menjadi penyebab industri sulit berkembang dan sulitnya meningkatkan investasi di Tanah Air.

Sebelumnya, beberapa pihak meragukan target pemerintah ini. Salah satunya pengamat ekonomi Faisal Basri yang menyebut target ekspor pemerintah ini tidak realistis dan sangat sulit tercapai. Faisal mengatakan untuk mewujudkan ekspor sebesar 300 persen selama 5 tahun maka dibutuhkan pertumbuhan ekspor non migas sebesar 24 persen setiap tahunnya.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...