Jerman Krisis, Rupiah Kian Sulit Menguat

Image title
Oleh
10 Oktober 2014, 16:18
Dollar KATADATA | Arief Kamaludin
Dollar KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin

Dalam pandangan Tony, penyebab terbesar pelemahan rupiah disebabkan situasi politik di dalam negeri yang tidak pasti. Menurutnya, secara fundamental perekonomian Indonesia tidak terlalu buruk. Ini terlihat dari inflasi yang masih berada di level 4,53 persen (yoy), cadangan devisa US$ 111,164 milliar, dan pertumbuhan ekonomi yang masih di atas 5 persen.

?Jadi kalau rupiah melemah pasti karena sentimen politik di parlemen,? ujarnya.

Tony memperkirakan, rupiah akan berada pada kisaran Rp 12.000 per dolar AS. Namun, jika kabinet mendatang sesuai ekspektasi pasar, maka rupiah bisa mengarah ke Rp 11.900 per dolar AS pada akhir tahun. (Baca: Kisruh Politik, BEI Revisi Target IPO)

Deputy Country Director Asian Development Bank (ADB) Indonesia Edimon Ginting mengatakan, perlambatan ekonomi Jerman akan berpengaruh pada kinerja ekspor Indonesia. Jerman merupakan salah satu tujuan utama ekspor Indonesia di Uni Eropa.

?Karena itu fokus (Indonesia) harus lebih besar ke investasi (langsung) untuk mendorong kembali  pertumbuhan (ekonomi),? kata Edimon.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...