Kenaikan BBM Sebaiknya Sebelum Keputusan The Fed
?Jika sudah selesaikan persoalan ini (BBM), Indonesia sudah selesaikan satu pekerjaan rumah. Sehingga ketika the Fed naikkan suku bunga, setidaknya shock-nya (tekanan) tidak terlalu besar,? kata dia. (Baca: BI Diperkirakan Pilih ?Status Quo? Hingga Tahun Depan)
Meski begitu, Aldian mengatakan, dalam jangka panjang pemerintah tetap harus melakukan perubahan struktural perekonomian. Misalnya dengan meningkatkan ekspor dari komoditas barang mentah ke produk bernilai tambah.
Dari sisi ini, pemerintah memang telah membuat kebijakan melarang ekspor mineral mentah dengan memaksa perusahaan untuk membangun fasilitas pemurnian. Namun dampaknya baru akan terasa 1-2 tahun ke depan. (Baca: BI Sarankan Pemerintah Segera Kurangi Subsidi BBM)
Bank Indonesia sebelumnya juga menyoroti defisit neraca transaksi berjalan dan meminta pemerintah segera menaikkan harga BBM bersubsidi. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, defisit tersebut menyebabkan kondisi perekonomian Indonesia masih sangat rentan.
Hal ini pula yang membuat BI tetap mempertahankan suku bunga, meski inflasi sudah cenderung turun. ?Karena berbicara moneter itu instrumennya terbatas. Problem utamanya kan salah satunya besarnya impor BBM dan subsidi BBM harus dikurangi,? ujar dia beberapa waktu lalu.