Investor Asing Borong Saham BCA, Lepas Astra

Image title
Oleh
15 September 2014, 17:30
BCA
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

(Baca: Kinerja Astra Tertekan Kebijakan Ekonomi Pemerintah)

Dengan semua masalah tersebut, membuat margin keuntungan Astra terus menurun. Margin laba bersih Astra pada 2012 mencapai 10,3 persen, kemudian turun menjadi 10 persen pada 2013. Hingga semester I tahun ini margin bersih Astra tercatat hanya 9,6 persen.

Berbeda dengan BCA, yang belakangan diminati para investor. Margin bunga bersih BCA terus naik, pada semester I tahun lalu sebesar 5,95 persen, meningkat menjadi 6,18 persen pada akhir tahun 2013. NIM BCA kembali naik pada semester I tahun ini menjadi 6,46 persen.

Padahal NIM sektor perbankan pada periode yang sama justru turun, dari 5,4 persen pada semester I-2013, menjadi 4,9 persen pada akhir tahun 2013. Kemudian kembali turun pada semester I-2014 menjadi 4,2 persen.

Menurut Harry, BCA berpeluang menjadi bank yang paling aman ke depannya. ?BI berencana menaikkan suku bunga tahun depan. Sementara BCA saat ini menurunkan bunga depositonya,? ujar Harry.

Likuiditas perbankan nasional saat ini sedang sulit, rasio pinjaman terhadap tabungan (loan to deposit ratio/ LDR) di atas 90 persen. Tapi tidak demikian dengan BCA dengan tingkat LDR yang hanya 75 persen. Dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia tahun depan, BCA akan dengan mudah menjangkau kredit yang lebih besar lagi.

(Baca: Dirut BCA: LDR 75 Persen Naikkan Prospek Saham)

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan jika MSCI bobotnya bertambah, investor asing dipastikan ikut membeli. Menurut dia, hal itu akan menjadi "pekerjaan rumah yang berat (bagi BCA) untuk bisa memenuhi ekspektasi investor," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Nur Farida Ahniar, Safrezi Fitra
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...