Prediksi Pemulihan Ekonomi Pasca-Corona, dari Kurva V sampai Logo Nike

Image title
15 Mei 2020, 21:08
Para ekonom memprediksi pemulihan ekonomi pasca-corona akan berbentuk kurva U, V, L, W, Logo Nike, sampai huruf ba' dalam bahasa Arab.
ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls/aww/cf
Ilustrasi warga beraktivitas saat pandemi. Para ekonom memprediksi pemulihan ekonomi pasca-corona akan berbentuk kurva U, V, L, W, Logo Nike, sampai huruf ba' dalam bahasa Arab.

(Baca: Nouriel Roubini Ramal 10 Kondisi Suram Greater Depression Pasca-Corona)

Kurva L atau L-Shape

Bentuk ini, melansir Investopedia, adalah ketika ekonomi jatuh dalam krisis dan pemulihannya lambat bahkan tak bisa melenting seperti semula. Sehingga dalam grafik akan membentuk seperti huruf L.  Biasanya dipengaruhi oleh pengangguran yang terus menerus dan permintaan yang tak kunjung pulih.

Nouriel Roubini adalah ekonom yang memprediksi pemulihan dalam bentuk ini dalam satu dekade ke depan. Ia bahkan memprediksi tejadi greater depression. Sebab, kondisi saat ini mengarah kepada arus pasok global yang negatif, lantaran dipengaruhi banyak negara berlaku egois dengan mengetatkan tarif, melakukan proteksi, dan memprioritaskan produknya untuk kebutuhan dalam negeri.

Selain itu, kata Roubini, pengangguran akan bertahan lebih lama. Karena banyak orang yang kini kehilangan pekerjaan tak akan langsung kembali bekerja setelah pandemi. Konsumsi pun akan terbatas pada kebutuhan esensial saja, seperti makanan dan kesehatan.

Ekonom yang kerap dijuluki Dr. Doom ini pun meramal akan terjadi stagflasi, yakni “kombinasi dari stagnasi ekonomi, resei, dan inflasi yang tinggi.”

(Baca: Grant Thornton: Perusahaan Tak Bisa Sembarangan Potong Gaji Karyawan

Kurva W atau W-Shape

Kurva W, melansir Investopedia, didapat dari gafik yang menunjukkan resesi dalam ekonomi lalu pulih dengan cepat seperti semula, tapi kemudian tersuruk lagi dan bangkit lagi. Kerap juga disebut sebagai double dip recession karena ekonomi tersuruk dua kali sebelum pemulihan terjadi secara utuh.

Mengenai kondisi saat ini, kemungkinan pemulihan dalam kurva W dipengaruhi gelombang kedua virus corona. Seperti halnya pendapat akademik dari Imperial College London yang mengatakan pelonggaran pembatasan saat ini oleh beberapa negara masih sangat prematur. Sehingga berpeluang virus corona kembali menyerang dan pembatasan sosial dilakukan lagi dengan ketat dan ekonomi terhenti untuk kali kedua.     

Dalam konteks ekonomi ini akan menyebabkan krisis berulang,” kata Keith Wade, Direktur Ekonomi Schorder Investment Management Ltd, seperti dikutip Bloomberg.

(Baca: UMKM Terimbas Corona, Menteri Teten Pilih Beri Bansos Ketimbang Kredit)

Kurva Logo Nike

Kurva bentuk ini terjadi ketika grafik menunjukkan pertumbuhan ekonomi dengan perlahan, tapi tak bisa kembali seperti sebelum masa krisis. Sehingga terbentuk menyerupai logo Nike. Di era pandemi ini, asumsinya karena bisnis sudah mulai dibuka dan perlahan bisa berlanjut.

 “Penurunan tajam akan diikuti oleh kenaikan yang sedikit lebih datar yang pada akhirnya melampaui tingkat PDB pra-corona,” kata Holger Schmieding dan Kallum Pickering, dua ekonom dari Bank Berenberg dalam laporan mereka yang dikutip Bloomberg.

Mereka pun memprediksi pertumbuhan PDB akan melampaui level di akhir 2019 dalam dua tahun setelah pandemi.

(Baca: THR: Dilema dan Polemik di Pusaran Pandemi Corona)

Kurva Huruf Ba’ dalam Bahasa Arab

Kurva dalam bentuk ini tergolong prediksi pemulihan yang baru. Ini dikemukakan oleh Kelompok Analis Robeco Insttitutional Asset Management, salah satunya James Stuttard. Ia menyatakan kurva pemulihan dalam bentuk V dan W dengan lentingan tajam pertumbuhan pasca krisis lebih berlaku untuk memperkirakan pemulihan ekonomi atas resesi di era 1945-2007. Kini bisa lebih dekat ke kurva L.

Namun, kata Stuttard, dalam sepuluh tahun ke belakang pertumbuhan ekonomi lebih rendah, demografi semakin menua, dan tingkat utang tinggi, lebih cenderung membetuk grafik horizontal memanjang menyerupai huruf ba’ dalam bahasa Arab ketimbang padanan huruf latin lain, termasuk L.  

(Baca: Jalan Terang Startup Kesehatan Menuju Unicorn di Tengah Pandemi    

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...