Pemerintah Tambah Utang Rp 20,5 T Melalui Lelang Tujuh Seri SUN

Agatha Olivia Victoria
17 Juni 2020, 10:40
Ilustrasi, uang rupiah. Pemerintah telah melaksanakan lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (16/6) dengan nominal dimenangkan sebesar Rp 20,5 triliun.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, uang rupiah. Pemerintah telah melaksanakan lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (16/6) dengan nominal dimenangkan sebesar Rp 20,5 triliun.

Pemerintah meraup Rp 20,5 triliun dari lelang Surat Berharga Negara (SBN), yang dilaksanakan pada Selasa (16/6). Dana hasil lelang tersebut akan digunakan untuk membiayai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang semakin melebar.

Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), terdapat tujuh SBN berjenis Surat Utang Negara (SUN) yang dilelang pemerintah. Dari ketujuh seri tersebut, total penawaran yang masuk sebesar Rp 84,82 triliun.

"Total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan adalah Rp 20,5 triliun," tulis DJPPR, dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (17/6).

Secara rinci, jumlah penawaran yang masuk untuk SUN seri SPN12210304 tercatat Rp 860 miliar, dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 320 miliar. Seri ini memiliki yield 3,73125% dengan kupon diskonto, yang akan jatuh tempo 4 Maret 2021.

Untuk seri FR0081 yang akan jatuh tempo 15 Juni 2025, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 30,91 triliun, dengan nominal kompetitif yang dimenangkan sebesar Rp 6,63 triliun dan non-kompetitif sebesar Rp 4,64 triliun. Yield untuk seri ini ditetapkan  6,6793% dengan tingkat kupon 6,5%.

Untuk seri FR0082 yang jatuh tempo pada 15 September 2030, penawaran yang masuk mencapai Rp 36,3 triliun. Dari seluruh seri yang dilelang, FR0082 merupakan yang terbanyak diincar oleh investor.

(Baca: Hingga Mei 2020, Pemerintah Tambah Utang Rp 360 Triliun)

Dari jumlah tersebut, total nominal yang dimenangkan pemerintah tercatat sebesar Rp 6,85 triliun, yang terdiri dari nominal kompetitif Rp 4,79 triliun, dan non kompetitif Rp 2,05 triliun. Seri ini memiliki yield 7,11346%, dengan tingkat kupon 7%.

Lalu, jumlah penawaran yang masuk untuk SUN seri FR0080 tercatat mencapai Rp 7,66 triliun, dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 7,63638%. Dari jumlah penawaran yang masuk, total nominal yang dimenangkan sebesar Rp 3,15 triliun. SUN seri ini memiliki kupon 7,5% dan akan jatuh tempo 15 Juni 2035.

Untuk lelang SUN seri FR0083, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 5,48 triliun, dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 7,64809%. Nominal kompetitif yang dimenangkan untuk seri ini sebesar Rp 1,5 triliun, dan nominal non-kompetitif sebesar Rp 645 miliar. Seri ini memiliki kupon 7,5% dan akan jatuh tempo 15 April 2040.

Sementara, jumlah penawaran yang masuk untuk lelang SUN seri FR0076 mencapai Rp 3,6 triliun, dengan total nominal yang dimenangkan pemerintah sebesar Rp 1,4 triliun. Yield untuk seri ini ditetapkan 7,76979%, dengan tingkat kupon 7,375% dan akan jatuh tempo pada 15 Mei 2048.

Adapun, dalam lelang kemarin seri yang tidak mendapatkan penawaran sama sekali adalah SPN03200917. Obligasi ini merupakan surat utang jangka pendek, dengan tingkat kupon diskonto, dan jatuh tempo pada 17 September 2020.

(Baca: Pemerintah Gencar Lelang SBN, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp 6.065 T)

Reporter: Agatha Olivia Victoria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...