Realisasi Stimulus Kesehatan Rendah, Sri Mulyani: Bukan Tak Punya Uang
Presiden Joko Widodo bahkan telah mengundang berbagai pihak, mulai dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan hingga Komisi Pemberantasan Korupsi dalam rapat terbatas untuk memastikan penyaluran dana akuntable.
(Baca: Pemerintah Prioritaskan Redam Penularan Corona di 57 Zona Merah)
Sebelumnya, Sri Mulyani menyebutkan penyaluran anggaran terkait pos kesehatan baru 4,68% dari total anggaran yang disediakan. Pemerintah mengalokasikan anggaran kesehatan Rp 87,5 triliun untuk penanganan Covid-19.
Sementara, penyerapan anggaran perlindungan sosial sebesar 34,06% dari total anggaran perlindungan sosial Rp 203,9 triliun. Penyerapan tersebut mencakup program kartu prakerja , BLT, dan dana desa. Adapun, permasalahan di lapangan terjadi akibat target error dan overlapping.
Adapun stimulus untuk sektoral dan pemda juga baru mencapai 4,01%. Dukungan pemda secara umum baru mencakup proses penyelesaian regulasi. Sementara itu, realisasi stimulus UMKM baru mencapai 22,74%, stimulus pembiayaan korporasi belum direalisasikan, dan stimulus insentif usaha 10,14%.