BI Siapkan Tiga Langkah Memperdalam Pasar Keuangan di Era Digital

Agatha Olivia Victoria
15 Desember 2020, 13:09
bank indonesia, pasar keuangan, cetak biru, pengembangan pasar uang
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Blueprint pengembangan pasar uang diharapkan menciptakan pasar uang yang modern dan maju di era digital.

Meningkatnya kebutuhan pembiayaan berpotensi menimbulkan kesenjangan pembiayaan infrastruktur dan pembangunan nasional yang semakin melebar.

Pasar keuangan yang inklusif, dalam, efisien, aman, dan likuid diyakini tidak hanya berperan menyediakan alternatif sumber pembiayaan pembangunan dan investasi, tetapi juga menjadi sarana implementasi kebijakan moneter yang efektif serta menjadi media pengelolaan risiko bagi pelaku pasar.

Fokus pada pengembangan pasar uang dapat menjadi katalis penguatan efektivitas transmisi kebijakan moneter dan mengakselerasi alternatif sumber pembiayaan nasional sebagai fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan.

Di sisi lain, pembenahan struktur pasar uang domestik juga semakin mendesak dengan adanya tuntutan global. Arus reformasi sistem keuangan global pasca krisis 2008 menitikberatkan pada penguatan infrastruktur pasar keuangan untuk memitigasi risiko transaksi di pasar keuangan.

Agenda penguatan infrastruktur pasar keuangan tertuang dalam G20 OTC derivative market refoms yang merupakan hasil kesepakatan dari negara-negara G20 sebagai upaya untuk meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Peran digitalisasi dalam perekonomian yang kian meningkat juga menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan pasar uang.

Pertumbuhan ekonomi digital yang meningkat dengan pesat telah mengubah sendi-sendi pasar keuangan tradisional sehingga memperbarui cara dan media bertransaksi di pasar uang global. Kehadiran teknologi berupa artificial intelligence dan algorithmic trading membuka peluang transaksi di pasar uang menjadi semakin efisien, meskipun di sisi lain risiko siber mulai merebak.

Penyiapan dini pasar uang di Indonesia untuk mengadopsi tren digitalisasi ini diperlukan agar dapat membuat daya saing pasar uang domestik menjadi setara dengan negara lainnya.

Direktur Riset Center Of Reform on Economice Piter Abdullah Redjalam tak yakin perkembangan pasar keuangan nasional bisa dioptimalkan dalam lima tahun ke depan. "Ini jika melihat lima strategi utama yang ada di dalam blueprint tersebut," ujar Piter kepada Katadata.co.id, Selasa (15/12).

Satu permasalahan terbesar dalam pasar keuangan Indonesia belum terakomodasi dalam blueprint tersebut. Permalasahan dimaksud yaitu sistem insentif pasar keuangan yang selama ini menyebabkan anomali di pasar keuangan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...