Rupiah Menguat Imbas Dukungan Yellen pada Rencana Stimulus AS

Agatha Olivia Victoria
20 Januari 2021, 09:45
rupiah, stimulus amerika serikat, janet yellen, rupiah menguat
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Ilustrasi. Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia.

Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 8.013 orang, sementara pasien meninggal dunia bertambah 308 orang. Jumlah pasien yang meninggal dunia hari ini merupakan rekor baru. Rekor tertinggi sebelumnya sebanyak 306 orang terjadi pada 13 Januari 2021.

Jumlah suspek Covid-19 pada hari ini tercatat 76.971 orang. Sementara, jumlah spesimen yang berhasil diperiksa hari ini sebanyak 70.634 spesimen dari 43.471 orang. Kasus positif Covid-19 cenderung mengalami lonjakan usai libur panjang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021. Rekor tertinggi penambagan kasus Covid-19 sebanyak 14.224 orang terjadi pada Sabtu (16/1) lalu.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan pasar menanti kebijakan Yellen dalam menjalankan stimulus program. Sementara, dinamika politik AS yang kondusif menjelang pelantikan Presiden Terpilih, Joe Biden merupakan katalis positif bagi pergerakan mata uang di luar dolar AS.

Dari dalam negeri, pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia besok dalam rangka menetapkan tingkat suku bunga acuan. "Secara teknikal, pola bearish inside bar masih terlihat pada USDIDR daily chart yang mengindikasikan adanya potensi apresiasi bagi rupiah," ujar Nafan kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...