Rupiah Melemah Tertekan Indikasi Kuat Pemulihan Ekonomi AS

Agustiyanti
4 Februari 2021, 09:29
rupiah, dolar as, rupiah melemah, dolar as menguat, stimulus as
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi. Rupiah pagi ini melemah saat mayoritas mata uang Asia bergerak menguat.

Namun di sisi lain, menurut Ariston, minat pasar yang masih tinggi terhadap aset berisiko dapat menahan pelemahan rupiah. Rupiah hari ini berpotensi bergera di rentang Rp 13.980-Rp 14.050 per dolar AS. 

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, dolar bertahan stabil di tengah kemajuan negosiasi stimulus. Kemarin, Senator Republik Shelley Moore Capito menyatakan Fraksi Republik bersedia berkompromi terkait besaran stimulus. Pernyataannya menandakan kemajuan positif dari negosiasi, dan meningkatkan harapan untuk stimulus.

Indikator ekonomi AS pada Januari  juga mencatatkan kondisi lebih baik dan memberikan sinyal pemulihan ekonomi yang solid. Di tengah harapan data ekonomi yang kuat, dolar diperdagangkan menguat terhadap euro, sterling, dan yen Jepang, tetapi melemah terhadap dolar Australia dan dolar Selandia Baru. Indeks DXY diperdagangkan sedikit lebih lemah sebesar 0,03% menjadi 91,171.

"Rupiah berpotensi  diperdagangkan menguat didukung oleh sentimen stimulus AS," katanya.

Menurut dia, sentimen harapan stimulus AS membantu Rupiah,bersama dengan mata uang Asia lainnya diperdagangkan lebih kuat terhadap dolar.  Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan program Economic Recovery Plan (PEN) berpotensi bisa ditingkatkan menjadi Rp690 triliun untuk anggaran tahun 2021 karena adanya program insentif pajak. 

"Rupiah diperkirakan akan bergerak di rentang Rp 13.950 hingga Rp 14.050 per dolar AS," ujarnya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...