BI Pantau Penyaluran Kredit Baru Mulai Meningkat pada Februari

Agatha Olivia Victoria
19 Februari 2021, 16:45
survei bi, penyaluran kredit,
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Hasil survei BI mengindikasikan penyaluran kredit pada Februari 2021 akan meningkat setelah pada Januari kredit terkontraksi 1,92%.

Kebijakan penyaluran kredit alias lending standard pada Januari 2021 diprediksikan lebih longgar dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut terindikasi dari SBT perubahan lending standard Januari 2021 yang terkontraksi 0.4%, berbeda dengan kondisi bulan sebelumnya dengan SBT yang masih tumbuh 4,3%.

Pelonggaran kebijakan penyaluran kredit pada Januari 2021 dilakukan baik pada kategori debitur UMKM maupun non-UMKM, terindikasi dari nilai SBT yang tercatat negatif masing-masing sebesar 1,7% dan 0,7%. Faktor yang mempengaruhi antara lain proyeksi ekonomi ke depan, kondisi atau permasalahan sektor ril saat ini, dan potensi risiko kredit ke depan.

Proyeksi Positif Kinerja Kredit Kuartal I 2021

Untuk keseluruhan triwulan I 2021, penyaluran kredit baru diramal tumbuh positif. Hal tersebut terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru kuartal I 2021 hasil survei periode Januari 2021 sebesar 67,4%. Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan diprediksikan terjadi pada seluruh kategori bank. Sementara berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kemungkinan terjadi pada seluruh jenis kredit.

Perkiraan meningkatnya penyaluran kredit baru pada kuartal I 2021 didorong oleh optimisme terhadap perkembangan distribusi vaksin Covid-19 yang diharapkan dapat menekan penyebaran virus sehingga berdampak positif terhadap kondisi perekonomian.

Adapun kebijakan penyaluran kredit pada triwulan pertama tahun ini diproyeksikan tidak lebih ketat dibandingkan triwulan sebelumnya. Berdasarkan jenis penggunaan, pelonggaran terutama terjadi pada penyaluran KPR.

Ekonom Senior Center Of Reform on Economics Yusuf Rendy menilai bahwa perbankan saat ini sedang dalam kondisi tidak mudah dalam menyalurkan kredit. "Sekarang masih dalam konteks masa pemulihan," kata Yusuf kepada Katadata.co.id, Jumat (19/2).

Adapun terdapat dua alasan terhambatnya penyaluran kredit baru perbankan. Pertama, ekonomi RI masih tidak pasti akibat tingginya kasus Covid-19 sehingga penyaluran kredit bisa berisiko menjadi kredit macet.

Pasien positif Covid-19 bertambah 9.039 orang per 18 Februari 2021. Dengan demikian, total kasus mencapai 1.252.685 dengan 1.058.222 pasien dinyatakan sembuh dan 33.969 orang meninggal dunia.

Kedua, permintaan kredit saat ini masih rendah. "Karena pelaku usaha saat ini alih-alih memikirkan ekspansi usaha masih fokus bertahan di tengah pandemi," ujar Yusuf.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...