Survei BI: Vaksinasi Covid-19 Dongkrak Keyakinan Konsumen

Agatha Olivia Victoria
8 Maret 2021, 14:17
indeks keyakinan konsumen, Bank Indonesia,
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Warga berjalan di depan salah satu toko tas di Jakarta, Senin (8/2/2021).

Seiring dengan perbaikan tersebut, keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama juga membaik, terutama untuk jenis barang elektronik dan perabot rumah tangga. Kenaikan indeks terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp 2,1-3 juta dan di atas Rp 4 juta per bulan.

Sementara itu, optimisme konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi enam bulan ke depan terpantau relatif stabil dari bulan sebelumnya yang tercermin dari perbaikan IEK. Ekspektasi konsumen terhadap penghasilan enam bulan ke depan pada Februari 2021 terpantau menguat, meskipun ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja tidak sekuat bulan sebelumnya.



Konsumen memperkirakan adanya kenaikan penghasilan pada enam bulan ke depan yang terindikasi dari Indeks Ekspektasi Penghasilan sebesar 117,1, meningkat dari 115,8 pada bulan sebelumnya. Kenaikan indeks terjadi pada hampir seluruh kategori pengeluaran, tertinggi pada responden dengan pengeluaran di atas Rp 1-2 juta per bulan.

Di sisi lain, konsumen memperkirakan ekspansi kegiatan usaha secara umum pada enam bulan yang akan datang relatif stabil. Ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha Februari 2021 tercatat sebesar 102 tidak jauh berbeda dari 102,8 pada bulan sebelumnya.

Survei turut mencatat, rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi pada Februari 2021 relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 73,2%% menjadi 73,5%. Demikian pula dengan proporsi pendapatan konsumen yang disimpan dan rata-rata rasio pembayaran cicilan atau utang yang tercatat stabil pada Februari 2021 masing-masing sebesar 15,1% dan 11,4 %, sedikit menurun dari 15,3% dan 11,5% pada bulan sebelumnya.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance Sugiyono Madelan Ibrahim menilai bahwa perbaikan IKK bisa menjadi sinyal pemulihan konsumsi pada kuartal I tahun ini. "Namun sepertinya bukan karena progres vaksinasi dan penurunan jumlah kasus harian covid-19 dalam negeri," kata Sugiyono kepada Katadata.co.id, Senin (8/3).

Menurut dia, masyarakat yang sudah divaksinasi masih sangat sedikit dibandingkan kebutuhan herd immunity 70% dari jumlah penduduk Indonesia. Terlebih lagi, terdapat kasus varian baru B117 serta kekebalan dari vaksinasi yang memerlukan waktu satu bulan usai diimunisasi.

Sugiyono berpendapat bahwa perbaikan IKK kali ini lebih ditopang oleh kebijakan kredit untuk kendaraan bermotor dan rumah tinggal. Hal tersebut sedikit menggairahkan masyarakat kelas menengah untuk kembali melakukan konsumsi.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...