BI Ramal Penjualan Eceran April Turun Meski Jelang Ramadan

Agatha Olivia Victoria
9 Maret 2021, 14:54
survei BI, penjualan eceran, penjualan ritel
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Survei BI mencatat, kinerja penjualan eceran pada Februari 2021 membaik secara bulanan dan relatif stabil secara tahunan

Responden menyampaikan hal tersebut disebabkan oleh menurunnya permintaan masyarakat pasca Natal dan libur akhir tahun di tengah penerapan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali, serta faktor musim atau cuaca dan bencana alam yang terjadi di beberapa daerah.

Sementara itu, pertumbuhan penjualan eceran Januari 2021 secara tahunan masih terkontraksi 16,4%,. membaik dari bulan sebelumnya yang terkontraksi 19,2%. Perbaikan terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar dari minus 10,3% menjadi minus 7%. 

Ekonom Senior Center Of Reform on Economics Yusuf Rendy Manilet mengatakan bahwa survei ini sangat bergantung pada perspektif konsumen pada bulan Januari 2021. "Maka dari itu, pandangan mereka pada bulan-bulan ke depannya akan sangat terpengaruh," ujar Yusuf kepada Katadata.co.id, Selasa (9/3).

Menurut dia, penjual eceran dari beragam sektor masih memiliki ketidakpastian penghasilan di tengah pandemi. Para penjual terpaksa menurunkan penjualannya hingga tiga sampai enam bulan ke depan sejak awal tahun.

Sementara itu, masih akan terdapat potensi terganggunya alur produksi dari harga komoditas pangan strategis seperti cabai karena adanya La Nina. Sehingga, tekanan harga diprediksi meningkat menjelang Ramadan. "Kedua hal inilah yang menjelaskan proyeksi penjualan eceran yang menruun pada tiga dan enam bulan mendatang," katanya. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...