Pemerintah Gelar Lelang SUN Pekan Depan, Tarik Utang Maksimal Rp 49 T
"Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui peserta lelang," tulis dalam keterangan resmi yang dirilis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu seperti dikutip Katadata.co.id, Jumat, (30/7).
Peserta lelang terdiri atas dealer utama, Lembangan Penjamin Simpanan (LPS) dan BI. Kemenkeu menunjuk 16 perbankan dan empat lembaga sekuritas sebagai dealer utama. Peserta lelang perbankan antara lain Citibank, Deutsche Bank, HSBC Indonesia, Bank BCA, Bank Danamon, Maybank Indonesia, Bank Mandiri, BNI, OCBC NISP, BankPanin, BRI, Bank Permata, CIMB Niaga, ANZ Indonesia, Standard Chartered, dan JP Morgan Chase.
Sementara empat sekuritas yang ditunjuk antara lain Bahana Sekuritas, PT. BRI Danareksa Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas, PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk.
Kemenkeu mencatat, utang pemerintah hingga akhir Juni 2021 mencapai Rp 6.554,56 triliun. Rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi sebesar 41,35% pada bulan lalu.
Penerbitan surat berharga negara (SBN) masih mendominasi utang pemerintah yang proporsinya mencapai 87,14%. Utang tersebut terdiri atas SBN domestik yang sebesar Rp 4.430,87 triliun dan SBN valuta asing (Valas) Rp 1.280,92 triliun. Pemerintah juga memiliki utang berupa pinjaman sebesar Rp 842,76 triliun. Pinjaman yang berasal dari luar negeri tercatat sebesar Rp 830,24 triliun. Sedangkan, pinjaman dari dalam negeri mencapai Rp 12,52 triliun.