Insentif Nakes dan Anggaran Covid Kerek Sektor Kesehatan Tumbuh Tinggi

Abdul Azis Said
5 Agustus 2021, 15:55
insentif nakes, covid-19, kesehatan, pertumbuhan ekonomi kuartal II
ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.
Sektor kesehatan pada kuartal kedua tahun ini tumbuh 11,62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau 3,56% dibandingkan kuartal I 2021.

Pembayaran insentif nakes di daerah luar Jawa dan Bali cenderung lebih rendah. Realisasinya baru sebesar Rp 759 miliar atau 17,29% dari pagu sebesar Rp 4,3 triliun. Sementara realisasi di wilayah Jawa dan Bali sebesar Rp 1,3 triliun atau 34,6% dari pagu Rp 3,75 triliun.

"Ini sudah menjadi kewajiban dan kewenangan pemerintah daerah yang dimandatkan PMK 17 bahwa pembayaran insentif nakes daerah dibayar oleh daerah dan didanai DAU/DBH sehingga uangnya itu sudah ada disana, tinggal eksekusinya." kata Direktur Dana Transfer Khusus Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Putu Hari Satyakan saat hadir dalam sebuah diskusi virtual,  Jumat, (30/7).

Pemerintah juga terus menambah anggaran untuk belanja kesehatan dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021. Anggaran untuk kesehatan sebesar Rp 214,95 triliun atau 28% dari pagu PEN Rp 744,75 triliun. Nilai ini terus dinaikkan dari semula hanya Rp 176 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sebuah diskusi virtual Rabu kemarin juga mengatakan anggaran kesehatan berpotensi membengkan hingga Rp 300 triliun. Ini didorong oleh kebutuhan biaya penanganan kesehatan yang semakin tinggi di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang masih tinggi sejak pertengahan Juni lalu.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...